Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: Kevin Lamarque/ Reuters)
Ankara – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam jatuhnya mata uang lira, sebagai bentuk plot politik Amerika Serikat. Erdogan juga mengancam akan mencari sekutu dan pasar baru.
“Tujuan dari operasi ini membuat Turki menyerah di semua bidang dari keuangan ke politik. Kami sekali lagi menghadapi plot politik, di bawah tangan. Dengan izin Tuhan kami akan mengatasi ini,” kata Erdogan kepada anggota partainya di kota Laut Hitam Trabzon.
Lira Turi jatuh sebesar 16 persen terhadap dolar pasca Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif ganda untuk aluminium dan baja dari Turki pada Jumat lalu.
Kebijakan ekonomi itu ditempuh oleh AS, sebagai akibat penanahan pastor AS, Andrew Brunson, oleh Turki yang dituding terlibat dalam kelompok teror.
“Kami hanya bisa mengucapkan selamat tinggal kepada siapa saja yang mengorbankan kemitraan strategis dan aliansi setengah abad dengan negara 81 juta, demi hubungan dengan kelompok-kelompok teror,” tegasnya.
“Kami akan memberikan jawab dengan beralih ke pasar baru, kemitraan baru dan aliansi baru,” imbuhnya dilansir dari AFP.
TAGS : Turki Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/39246/Erdogan-Selamat-Tinggal-AS/