INDOPOS.CO.ID – Para peneliti, jurnalis, moviemaker berkolaborasi dengan komunitas pemerhati di sungai-sungai Indonesia melakukan, Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN).
Koordinator ekspedisi sungai Nusantara Amirudin Mutaqien mengatakan, ekspedisi itu akan mendeteksi kesehatan sungai dan mendokumentasikan kondisi 68 sungai di Indonesia.
“Ekspedisi dimulai dari Wonosalam kawasan hulu Brantas, Sumatera, kalimantan, Sulawesi, maluku, Papua, Nusatenggara dan Bali diperkirakan memakan waktu 10 hingga 12 bulan,” kata Amirudin dalam keterangannya yang diterima Indopos.co.id, Senin (28/2/2022).
Ia menjelaskan, di sepanjang perjalanan akan berhenti di 68 kota dan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas sungai untuk melakukan kegiatan deteksi kesehatan sungai.
Hal itu dilakukan melakukan melalui kegiatan sensus serangga air, sensus sampah plastik dan sachet, uji kualitas fisika kimia dengan mengukur parameter phospat, nitrat.
Selain itu, COD atau Chemical Oxygen demand, TOC atau Total Organic Carbon Dan TDS atau total dissolved Solid.
“Kami juga akan mengukur kandungan mikroplastik sebagai indikator pencemaran sampah plastik, sample air akan kita kirim ke laboratorium ecoton,” ungkap Amir. (dan)
Credit: Source link