Kendaraan darat militer tak berawak (foto: UPI)
Jakarta, Jurnas.com – Sebuah konsorsium negara-negara Eropa, yang dipimpin oleh Estonia, setuju untuk mengembangkan kendaraan darat militer tanpa awak pada Jumat (23/08) waktu setempat.
Pusat Investasi Pertahanan Estonia bergabung dengan perwakilan dari Belgia, Finlandia, Prancis, Jerman, Latvia, dan Spanyol di Tallinn untuk menandatangani perjanjian untuk pengembangan Modular Unmanned Ground Systems, yang dikenal sebagai MUGS, dengan dana dari European Defense Fund, sebuah agen dari Uni Eropa yang mengoordinasi investasi dalam penelitian pertahanan dan mendorong interoperabilitas antara pasukan nasional.
Negara-negara mencari $ 34,1 juta dari EDF, dengan negara-negara yang berpartisipasi menambahkan dana tambahan.
Kontraktor pertahanan Estonia, Milrem Robotics, produsen kendaraan tak berawak THeMIS yang digunakan oleh militer Estonia, telah menandatangani sebagai pengembang.
“Kami mencapai kesepakatan tentang persyaratan operasional militer untuk kendaraan darat tak berawak,” Kusti Salm, dari Pusat Investasi Pertahanan Estonia dilansir UPI.
“Ini adalah hasil dari satu setengah tahun dan ribuan jam kerja negosiasi. Ambisinya tidak kurang dari mengembangkan F-16 sistem tanah tak berawak,” tambahnya.
Pabrikan sebuah kendaraan tempur tak berawak diungkapkan pada 2018 oleh PESCO, agen pertahanan dan keamanan UE, yang misinya mencakup integrasi struktural dari agen-agen pertahanan dari 28 anggota UE.
PESCO telah menyerukan platform multi-misi-mampu untuk membawa muatan dan sensor yang berbeda, kemampuan navigasi otonom cyber-aman dan sistem antarmuka kontrol komando dan kontrol perang elektronik.
Unit tersebut saat ini sedang diuji oleh tentara Estonia yang terdiri dari pasukan militer PBB di Mali.
TAGS : Kendaraan Militer Negara Estonia
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin