DENPASAR, BALIPOST.com – Angka kesembuhan pasien COVID-19 Bali selama sepekan terakhir erus mengalami peningkatan. Bahkan kini sudah mencapai kisaran 90an persen. Namun, jika dibandingkan minggu sebelumnya, posisi Bali di lima besar nasional justru menurun.
Dalam evaluasi mingguan penanganan COVID-19 Nasional yang dipantau dari Denpasar di kanal resmi Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (4/11), Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, mengatakan bahwa pada minggu ini terlihat perkembangan kasus COVID-19 nasional yang cenderung menurun dari seminggu sebelumnya. Terjadi penurunan sebesar 17,1 persen.
Ini, lanjutnya, merupakan perkembangan ke arah yang lebih baik karena tambahan kasus positif mengalami penurunan. “Kami mengapresiasi Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, Riau, dan Jawa Tengah yang pada minggu sebelumnya masuk 5 besar mampu menekan angka kasusnya dan keluar dari 5 besar,” ujarnya.
Ia pun mengatakan perlu perhatian khusus pada 5 provinsi yang mengalami kenaikan kasus tertinggi, yakni Sumatera Barat, Kepulauan Riau, DIY, Papua Barat, dan Papua.
Prof Wiku juga menyinggung soal adanya perlambatan angka kesembuhan nasional selama sepekan terakhir jika dibandingkan seminggu sebelumnya. Angka kesembuhan nasional mengalami perlambatan 0,8 persen dari pekan sebelumnya. “Ini adalah kabar kurang baik, karena dua minggu berturut-turut mengalami perlambatan,” katanya mengingatkan.
Kenaikan kesembuhan tertinggi ada di 5 provinsi yaitu Sumatera Barat, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Sementara untuk angka kesembuhan tertinggi nasional, pekan ini Bali kembali masuk dalam 5 besar. Jika pada minggu lalu, posisi Bali berada di nomor dua setelah Gorontalo, kini Bali melorot ke posisi tiga.
Adapun lima besar dari kesembuhan tertinggi dalam persentase secara nasional pekan ini adalah Gorontalo sebesar 94,44 persen, Kalimantan Selatan 91,31 persen, Bali 90,36 persen, Sulawesi Selatan 90,1 persen, dan Kepulauan Bangka Belitung 89,61 persen. “Dimohon kepada provinsi yang telah disebutkan agar terus meningkatkan dan mempertahankan angka kesembuhan,” ujarnya.
Satgas, kata Wiku, terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan 3T (testing, tracing, dan treatment) terhadap masyarakat pascaliburan panjang. “Optimalisasi 3T ini merupakan langkah untuk menangani peningkatan kasus pascaliburan. Sehingga angka kesembuhan dapat ditingkatkna dan kematian diturunkan,” tegasnya.
Sementara itu, seiring dengan penurunan kasus baru juga terjadi penurunan kasus kematian sebanyak 18 persen. Kenaikan tertinggi kasus kematian dalam sepekan lalu yakni Jawa Barat, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, dan NTB yang masuk 5 besar di minggu sebelumnya (25 Oktober) telah keluar dari 5 besar.
Satgas kini memberikan perhatian pada Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Papua, Lampung, dan Kalimantan Timur yang mengalami kenaikan kasus kematian dalam seminggu terakhir. Untuk persentase kasus meninggal, 5 besar nasionalnya adalah Jawa Timur 7,16 persen, NTB 5,53 persen, Sumatera Selatan 5,35 persen, Jawa Tengah 5,11 persen, dan
Bengkulu 4,53 persen. “Tingkatkan kualitas pelayanan COVID-19 di RS dan perbanyak bed untuk keadaan darurat jika diperlukan. Koordinasi dengan pemerintah pusat jika membutuhkan bantuan penanganan COVID-19,” sarannya. (Diah Dewi/balipost)
Credit: Source link