Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah saat menyampaikan orasi dihadapan ribuan buruh pada May Day, di depan Gedung DPR
Jakarta – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberi masukan dan nasihat kepada pemerintahan Presiden Jokowi dalam menghadapi #2019GantiPresiden yang belakangan menuai pro dan kontra.
Menurutnya, pemerintahan Presiden Jokowi harus mengedepankan dialog dalam menghadapi gejolak yang sedang terjadi di masyarakat. Hal itu sebagai bentuk negara demokrasi.
“Itu hukum besi dalam bedemokrasi. Karena demokrasi itu artinya memfasilitasi pebedaan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,” kata Fahri, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/8).
Sebagai demokrasi, kata Fahri, harus mengedepankan dialog. Berbeda, ketika Indonesia sebagai negara yang menganut otoriter.
“Karena itu kemudian, apa pun rezim harus menang, apa pun kekuasaan harus langgeng, apa pun versi pemerintah adalah versi yang benar. Kalau di dalam demokrasi tidak. Dalam demokrasi, setiap perbedaan mesti dihadapi dengan dialog,” terangnya.
Fahri mengingatkan, jangan sampai sistem demokrasi di Indonesia semakin terkikis. Oleh sebab itu, Fahri memberi nasihat kepada pemerintahan Presiden Jokowi soal gerakan 2019GantiPresiden.
“Jangan sampai karena jatuhnya kredibilitas pemerintah, tiba-tiba kita memiliki rezim yang tidak kuat atau rezim yang diragukan. Karena itu, lebih baik secara dini kita memberi nasihat kepada pemerintah supaya sukses dan mampu behadapan dengan gelombang,” demikian Fahri.
TAGS : Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah 2019GantiPresiden
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/40010/Fahri-Hamzah-Nasihati-Pemerintahan-Jokowi/