Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
Jakarta – Pemerintahan Presiden Jokowi dinilai paling mudah disusupi oleh kelompok-kelompok yang anti Islam. Dimana, kelompok tersebut ingin memecahbelah bangsa khususnya umat Islam.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, dalam Seminar Nasional Pemuda Al Irsyad bertajuk “Sejarah Pergerakan Pemuda Islam di Indonesia”, di Surabaya, Jakarta, Sabtu (21/7).
Menurutnya, kelompok para penyusup tersebut masih ada baik formil maupun tidak formil yang tidak suka dengan Pancasila. Mereka ingin mengganti Ketuhanan yang Maha Esa.
“Karena sampai kapan pun infiltrasi kelompok ini kepada kekuasaan kuat sekali, apalagi pemerintahan (Presiden Jokowi) sekarang ini pemerintahan paling gampang diinfiltrasi,” kata Fahri.
Fahri menegaskan, pemerintahan saat ini tidak memiliki pendirian yang kuat terhadap identitas bangsa. Akibatnya, infiltrasi akan sangat mudah masuk kepada kekuasaan.
“Karena pemimpinnya bodoh, presidennya kosong, tidak punya idialisme, tidak pernah baca buku, ngga paham sejarah, pidatonya saja ditulisin orang,” tegasnya.
Untuk itu, ia mengajak para pemuda untuk tetap teguh kepada pendirian dan identitas bangsa. Sebab, hal itu menjadi kekuatan dan penangkal akan masuknnya kelompok yang mencoba merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
“Pemuda itu masih menyala di dalam batinnya ada kebenaran yang melihat ada otoritarianisme, yang memaksakan kehendak, termasuk memaksakan kehendak kepada Islam,” terangnya.
TAGS : Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah Pancasila
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38093/Fahri-Pemerintah-Jokowi-Paling-Mudah-Disusupi/