Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
Jakarta – Radikal adalah sebagai tindakan yang keras untuk menuntut suatu perubahan. Dalam perjuangan suatu bangsa, kaum radikal biasanya menjadi pelopor yang teguh hati untuk mengantarkan suatu bangsa kepada kemerdekaan.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, seperti dikutip melalui akun twitternya di @Fahrihamzah, Sabtu (9/6). Menurutnya, jika pejuang kemerdekaan tidak bertindak radikal, maka bisa jadi bangsa Indonesia akan tetap sebagai bangsa yang terjajah.
“Semua pejuang kemerdekaan kita itu radikal. Mulai dari yang berunding sampai yang mengangkat senjata. Kalau mereka tunduk seperti maunya penjajah dan menjadi biasa-biasa saja mungkin sampai hari ini kita masih kerja rodi atau menjadi buruh romusha,” kata Fahri.
Sementara itu, kata Fahri, kelompok kompromis biasanya menjadi pengkhianat yang bergabung dengan penjajah.
Untuk itu, lanjut Fahri, pemerintah harus perbanyak diskusi bukan tuduhan. Sebab, dengan diskusi akan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa. Sementara, tuduhan justru akan membuat perpecahan sesama anak bangsa.
“Sebenarnya enak kalau di kubu pemerintah ada yang jago bicara soal “Ada apa dengan Radikal”?Lalu kita berdebat sejak sejarah terminologi sampai makna filosofis,” tuturnya.
TAGS : Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah Radikal
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/35969/Fahri-Radikal-itu-Bagus/