Dampak ledakan di Beirut, Lebanon (Foto: Reuters)
Beirut, Jurnas.com – Pengadilan Lebanon sudah diberitahu enam kali bahwa amonium nitrat yang disimpan di Pelabuhan Beirut berbahaya dan pejabat bea cukai meminta untuk mengekspornya kembali. Sayangnya, tidak pernah diberi izin.
Dilansir dari Alrabiya, Direktur Jenderal Bea Cukai Lebanon, Badri Daher mengatakan kepada LBCI bahwa tampaknya kembang api disimpan di dekat amonium nitrat dan otoritas pelabuhan Beirut bertanggung jawab atas penyimpanan tersebut.
Ledakan di pelabuhan mengguncang Beirut Selasa (4/8) malam, dan sejauh ini 100 telah dilaporkan meninggal dan ribuan lainnya terluka. Sejumlah bangunan ikut hancur akibat hantaman ledakan tersebut.
Penyebabnya masih belum diketahui, tetapi para pejabat mengatakan, 2.750 ton amonium nitrat, yang digunakan dalam pupuk dan bom, telah disimpan di pelabuhan sejak 2014. Investigasi sedang dilakukan untuk mengetahui penyebab ledakan tersebut.
Menurut AFP, amonium nitrat, adalah zat kristal tidak berbau yang biasa digunakan sebagai pupuk yang telah menjadi penyebab banyak ledakan industri selama beberapa dekade.
TAGS : Ledakan Mengerikan Lebanon Fakta Ledakan Beirut
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/76508/Fakta-Ledakan-Mengerikan-di-Beirut-Lebanon/