Mereka akan mengumpulkan baterai akhir masa pakai dari kendaraan listrik dan hibrida dan memulihkannya untuk digunakan dalam baterai baru, kata perusahaan tersebut, dikutip Reuters, Jumat.
Redwood Materials, yang didirikan bersama oleh mantan eksekutif Tesla JB Straubel, membentuk kemitraan sebelumnya pada musim gugur lalu dengan Ford untuk mengembangkan “loop tertutup” atau rantai pasokan melingkar untuk baterai kendaraan listrik (EV), dari bahan mentah hingga daur ulang.
Baca juga: Paket baterai Mustang Mach E masih lebih mahal dari Maverick baru
Baca juga: Ford tarik 200 ribu mobil karena masalah pada lampu rem
Bahan dalam kemasan tersebut akan diambil dan didaur ulang di fasilitas Bahan Redwood di Nevada utara.
Produsen mobil AS Ford dan General Motors Co (GM) mengatakan upaya daur ulang baterai sangat penting dalam upaya mengembangkan rantai pasokan domestik untuk memenuhi permintaan EV yang meningkat.
GM dan mitra baterai LG Energy Solution tahun lalu mengumumkan kemitraan dengan startup Li-Cycle untuk mendaur ulang bahan bekas baterai dari Ultium Cells, perusahaan patungan GM-LG yang membangun pabrik baterai di Ohio, Tennessee dan Michigan.
Redwood Materials memiliki kemitraan serupa dengan pembuat baterai Panasonic di Nevada dan Envision AESC di Tennessee, serta dengan Amazon. Ford dan Amazon adalah salah satu investor di Redwood Materials.
Baca juga: Ford kembali tangguhkan produksi karena krisis semikonduktor
Baca juga: Ford pertimbangkan balik lagi ke pasar India untuk produksi EV
Baca juga: Sutradara “The Godfather” akan terima penghargaan seumur hidup
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link