Mengutip dari Reuters, Minggu, penarikan kembali itu akan diberitahukan secara resmi kepada pemilik kendaraan yang terdampak mulai 1 April.
Produsen mobil AS terbesar kedua itu mengatakan pada Januari akan memenuhi permintaan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA), dan penarikan kembali akan menelan biaya 610 juta dolar AS.
Cacat tersebut, yang dalam kasus langka menyebabkan inflator kantung udara pecah dan mengirimkan pecahan logam yang berpotensi mematikan terbang, mendorong penarikan otomotif terbesar dalam sejarah AS dengan lebih dari 67 juta inflator.
Sebelumnya, bulan ini, Ford juga menarik kembali lusinan pengiriman SUV-nya, Mustang Mach-E pertama setelah menemukan baut yang longgar selama pemeriksaan kualitas yang menahan pengiriman ke pelanggan.
“Beberapa kendaraan mungkin memiliki baut subframe yang pemasok tidak kencangkan sesuai spesifikasi,” tulis Ford, beberapa waktu lalu.
“Meskipun masalah pada kendaraan yang terkena dampak tidak sesuai dengan standar Ford, perusahaan tidak mengetahui adanya kecelakaan atau cedera yang terkait dengan kondisi ini,” ujar pabrikan mobil asal Amerika Serikat itu menambahkan.
Ford mengatakan sebanyak 1.258 Mustang Mach-E terpengaruh di AS, serta 90 di Kanada, tetapi sebagian besar belum dikirim ke pelanggan.
“Kurang dari 75 pelanggan yang telah menerima pengiriman harus membawa Mustang Mach-E mereka untuk diperbaiki,” kata perusahaan. Ford juga mengatakan akan mulai menghubungi pemilik mobil ini mulai 22 Maret.
Baca juga: Ford “recall” Mustang Mach-E karena masalah baut
Baca juga: Ford “recall” 153.000 kendaraan karena masalah kantung udara
Baca juga: NHTSA minta Ford “recall” 3 juta mobil karena masalah kantung udara
Pewarta: A087
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link