JawaPos.com – Nasib memprihatinkan dialami 25 jemaah haji furoda atau mujamalah dari travel Jannah Firdaus. Mereka dinyatakan gagal berhaji, karena visa haji furoda-nya tak kunjung terbit. Mereka lantas menuntut pengembalian biaya paket haji furoda yang sudah dibayar.
Diantara jemaah furoda yang gagal berangkat itu adalah Ramdani. Dia menceritakan paket haji furoda ada dua macam. Yaitu paket VIP senilai USD 17.500 (Rp 261 jutaan) dan paket ekonomi sebesar USD 13.000 (Rp 194 jutaan) per jemaah.
Dia merasa aneh karena travel minta uang tambahan senilai USD 2.000 per jemaah sebelum jadwal keberangkatan. Ramdani menceritakan awalnya mendapatkan informasi dari Jannah Firdaus pada 26 Juni 2022 lalu.
Saat itu, pimpinan perusahaan menginformasikan penundaan keberangkatan haji furoda tahun ini. Alasanya, terlalu besar risikonya jika jemaah tidak mendapatkan tiket pesawat ketika dipaksakan berangkat di tanggal 2 atau 3 dzulhijjah.
Ramdani mengatakan, perusahaan mengumumkan bahwa bagi jemaah yang enggan membayar otomatis akan ditunda keberangkatannya tahun depan. Sementara jemaah yang memilih pergi tahun ini pun tidak dijamin 100 persen akan mendapatkan visa, jadi fokus jemaah adalah mendapatkan refund.
“Pada fase ini beberapa jemaah sudah mulai minta refund 100 persen. Tapi, bisa dicek pada pengumuman (dari perusahaan, Red), tidak ada info adanya refund 100 persen,” ungkap Ramdani saat diwawancarai Jumat (8/7).
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Hilmi Setiawan
Credit: Source link