JawaPos.com– Kondisi kesehatan bangsa Indonesia masih dalam sorotan. Fakta di lapangan menunjukkan sebagian penduduk Indonesia mengalami gizi buruk, stunting atau pertumbuhan kerdil, serta obesitas. PT Sasa Inti menginisiasi Gerakan Indonesia Lebih Sehat untuk mengatasi persoalan malnutrisi tersebut.
Sejumlah data mengungkapkan persoalan gizi di Indonesia. Di antaranya adalah Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes 2018, menyebutkan prevalensi kurang gizi di Indonesia mencapai 17,7 persen. Angka tersebut cukup besar, apalagi dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 260 juta jiwa lebih.
Fakta itu dipersulit lagi dengan masa pandemi Covid-19 yang sampai sekarang belum kunjung reda. Adanya pandemi Covid-19 menuntut masyarakat untuk menjaga kesehatan. Salah satunya dengan menjaga asupan makanan yang bergizi dan bervitamin. Asupan makanan yang bergizi dan bervitamin untuk kelompok masyarakat tertentu, masih sulit mencukupinya.
Kondisi itu yang mendorong PT Sasa Inti menginisiasi Gerakan Indonesia Lebih Sehat. Gerakan itu ujungnya adalah menyalurkan donasi Rp 200 juta untuk pemenuhan gizi masyarakat. Khususnya masyarakat kurang mampu. Menariknya untuk mencapai donasi Rp 200 juta itu, mereka mengumpulkan tanda tangan petisi sebanyak satu juta orang.
GM Marketing PT Sasa Inti Albert Dinata mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan tersebut. Masyarakat dapat menandatangani petisi Gerakan Indonesia Lebih Sehat melalui website www.gerakan.indonesialebihsehat.com.
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : wan/JPC
Credit: Source link