Ilustrasi rokok
Jakarta – Tiga dari lima gambar seram di kemasan produk tembakau akan dicabut. Pasalnya, ketiganya dinilai kurang meyakinkan konsumen untuk berhenti merokok.
“Amanat dari Permenkes dan PP 109 2012, dalam empat tahun evaluasi efektivitas gambar yang ada. Kita maksimalkan gambar dengan kejadian di Indonesia. Melalui kementerian, lembaga swadaya, dan para pemerhati, PHW diganti,” terang Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono di Kementerian Kesehatan Jakarta, Kamis (31/5).
Dia menjelaskan dua gambar peringatan kesehatan tetap dipertahankan karena dinilai masih efektif dalam pencegahan dan pengendalian prevalensi rokok.
Anung menjelaskan pemerintah telah melakukan survei untuk mengukur ketidakinginan dan kengerian masyarakat untuk merokok ketika melihat gambar seram tersebut.
“Yang dua masih dirasakan efektif untuk mencegah menggunakan rokok, karena ada nilainya. Kalau yang sudah tidak menakutkan lagi gambarnya kita cari gambar lain, ketemu dua di antaranya di Indonesia,” kata Anung.
Dia menjelaskan perubahan gambar peringatan tersebut akan diimplementasikan oleh industri rokok dalam kurun waktu enam bulan sampai satu tahun.
Anung juga menerangkan pemerintah tengah mengupayakan revisi PP Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan.
Dalam revisi tersebut juga akan dibahas perluasan gambar peringatan bahaya merokok di kemasan rokok dari yang saat ini hanya 40 persen menjadi 60 sampai 75 persen dari keseluruhan kemasan. (Ant)
TAGS : Rokok Kesehatan Kemenkes
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/35437/Gambar-Horor-di-Kemasan-Rokok-Bakal-Diganti/