JawaPos.com – Industri pengolahan buah tidak hanya memenuhi pasar lokal. Pelaku usaha juga melakukan ekspansi pasar ekspor. Mereka bisa menembus negara-negara yang terkenal dengan persyaratan ketat.
Sepanjang tahun lalu, nilai ekspor industri pengolahan hortikultura, yang di dalamnya termasuk pengolahan buah, mencapai USD 383 juta. Nilai tersebut meningkat 22,79 persen dibandingkan 2020.
“Beberapa industri pengolahan buah berorientasi ekspor sejak awal mula berdiri. Bahkan, pada 2021 nilai ekspor industri agro mencapai USD 64,55 miliar, yang di antaranya juga disumbang industri pengolahan buah,” ujar Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika di Jakarta Minggu (27/2).
Saat ini di Indonesia terdapat enam industri pengolahan buah, skala kecil dan menengah, dengan total kapasitas produksi 5.500 ton per tahun. Sementara itu, di sektor hilirnya, terdapat 41 perusahaan dengan total kapasitas produksi mencapai 430 ribu ton per tahun.
Putu mengatakan bahwa industri pengolahan buah dalam negeri sudah mampu memenuhi permintaan pasar luar negeri, terutama dari segi kualitas. Salah satu perusahaannya adalah PT Fruit Ing Indonesia.
Mereka telah mengembangkan pasarnya ke beberapa negara tujuan. Misalnya, Spanyol, Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan.
Credit: Source link