JawaPos.com – Industri alat kebersihan mengalami peningkatan kinerja. Produsen mengaku sudah mencatatkan pertumbuhan hingga dua kali lipat tahun ini. Mereka pun agresif menambah kapasitas hingga hampir tujuh kali lipat.
Direktur Utama PT Klinko Karya Imaji Tbk Anggun Satriya Supanji mengatakan, alat kebersihan sebenarnya ikut terkerek seperti alat kesehatan (alkes) selama pandemi. Sebab, masyarakat menerapkan gaya hidup sehat dengan memperhatikan kebersihan lingkungan.
“Hingga Oktober, penjualan kami sudah mencapai Rp 5 miliar. Capaian itu meningkat hingga 100 persen dibandingkan tahun lalu,” tuturnya saat peresmian pabrik di Gresik, Jatim, Kamis (15/12).
Ke depan, lanjut dia, potensi penjualan produk kebersihan seperti pel atau keset sangat tinggi. Bahkan, proyeksinya bisa mencapai lima kali lipat. Apalagi, 80 persen bahan baku yang dikelola merupakan limbah dari beberapa sumber. Termasuk dari perusahaan tekstil.
“Sebagian bahan baku kami datang dari dalam negeri. Hanya beberapa aksesori yang kami harus datangkan dari luar negeri,” bebernya.
Untuk menangkap potensi tersebut, perseroan melakukan ekspansi besar-besaran. Penambahan mesin di atas lahan baru seluas 4.000 meter persegi meningkatkan produksi 6,75 kali lipat. Dari 18.500 pieces per bulan menjadi 125 ribu pieces per bulan.
Salah satu pasar yang ditangkap dengan peningkatan kapasitas tersebut adalah luar negeri. Kini perusahaan sudah ekspor ke delapan negara. Di antaranya, Oman, Korea Selatan, dan Italia. Kontribusi pasar luar negeri mencapai 15 persen.
Rencananya, kami perluas pasar ke Amerika Latin dan Eropa Timur sehingga kontribusinya meningkat hingga 30 persen,” ucapnya.
Dengan langkah tersebut, perusahaan yang baru melantai di bursa tahun ini tersebut yakin bisa meraup pendapatan Rp 18 miliar tahun depan. Kemudian, target pendapatan Rp 24 miliar pada 2024.
Credit: Source link