Sebuah mesjid roboh akibat gempa
Jakarta – Gempa berkekuatan 7,7 skala ricther mengguncang warga Sulawesi pada Jumat (28/09). BMKG melaporkan bahwa gempa berpusat di darat pada kedalaman dangkal wilayah Donggala, Sulawesi Tengah, yang dirasakan hingga ke Sulawesi Barat.
Berdasarkan analisis peta guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Donggala IV MMI, Palu III MMI, Poso II MMI). Beruntung gempa tidak berpotensi tsunami.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, posko BNPB telah mengkonfirmasi ke BPBD Kabupaten Donggala terkait dampak gempa. Gempa dirasakan di wilayah Kabupaten Donggala, Kota Palu dan Parigi Moutong. Secara umum gempa dirasakan berintensitas sedang selama 2-10 detik. Gempa dirasakan beberapa kali karena adanya gempa susulan.
“Gempa dirasakan sangat keras terjadi di Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala karena dekat dengan pusat gempa. Beberapa rumah roboh dan rusak akibat gempa. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah,” ujar Sutopo dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan data sementara dari BPBD Kabupaten Donggala tercatat satu orang meninggal dunia, 10 orang luka-luka dan puluhan rumah rusak. Dikabarkan korban tewas akibat tertimpa oleh bangunan yang roboh.
“Evakuasi masih dilakukan oleh petugas. Pendataan dan penanganan darurat masih dilakukan. Sebagian masyarakat masih berada di luar rumah. Mereka berada di tempat aman. Gempa susulan masih sering berlangsung,” tambahnya.
TAGS : Gempa bumi Sulawesi Donggala
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/41446/Gempa-Guncang-Sulawesi-Satu-Orang-Tewas/