JawaPos.com – Gempa bumi dengan magnitudo 5,2 mengguncang Labuha, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) pada Jumat (26/2) pukul 18.02 WIB. Akibat gempa ini, tercatat sedikitnya 60 rumah mengalami rusak ringan.
Hal itu dihimpun berdasarkan data sementara yang dilaporkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat malam. Puluhan jiwa pun terpaksa mengungsi akibat peristiwa ini.
“Dari total kerusakan rumah tersebut, Pusdalops BNPB juga melaporkan ada sebanyak 40 KK atau 80 jiwa yang terpaksa harus mengungsi ke beberapa lokasi yang masih dalam pendataan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan tertulis, (27/2).
Selain kerusakan rumah, gempa bumi yang berpusat pada Lintang 0.54 LS dan Bujur 127.51 BT serta kedalaman 10 kilometer tersebut juga merusak beberapa bagian gedung DPRD Halmahera Selatan, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha.
Menurut informasi sementara, beberapa para pasien RSUD Labuha telah diungsikan ke tempat yang lebih aman. “Personel BPBD Kabupaten Halmahera Selatan juga telah mendirikan tenda darurat untuk tempat pengungsian sementara bagi para pasien,” jelas Raditya.
Sebelumnya, gempa bumi sempat dirasakan kuat oleh warga Desa Labuha, Kabupaten Halsel, selama kurang lebih 2-3 detik. Para warga pun berhamburan keluar rumah saat gempa bumi terjadi. Guna keselamatan warga, listrik di lokasi terdampak dipadamkan sementara.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan, gempa bumi ini mencakup wilayah Kecamatan Bacan, Bacan Selatan, Bacan Timur, Bacan Barat, Bacan Barat Utara dan Bacan Timur Tengah. Gempa tersebut dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Sabik Aji Taufan
Credit: Source link