JawaPos.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mempromosikan bumbu dan rempah-rempah sekaligus menggenjot industri kuliner Indonesia dengan pengembangan restoran Indonesia di luar negeri lewat program Indonesia Spice Up The World.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, lewat program yang merupakan bagian dari gastrodiplomasi ini, Kemenparekraf menggandeng ribuan restoran Indonesia di penjuru dunia untuk mempromosikan rempah-rempah khas Indonesia.
“Empat ribu restoran di seluruh dunia ini gabungan yang sudah eksis dan yang baru akan diinisiasi. Bentuknya kemitraan, seperti desain, jaringan penyediaan bumbu dan rempah dalam bentuk sachet, sehingga mereka dapat standar resep dan materi promosi terhadap produk pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (27/7).
Untuk memuluskan program itu, Sandiaga mengatakan Kemenparekraf telah berkoordinasi dengan KBRI dan KJRI di New York. Hal itu dilakukan untuk penguatan jejaring, pertemuan dengan penggiat kuliner, importir bumbu, hingga pengusaha restoran di New York yang ditunjuk sebagai titik awal.
Tak hanya membidik pasar Amrika Serikat, Sandiaga juga membidik negara-negara lain di kawasan. “4000 restoran yang kita sasar jadi jejaring ini kita dorong di beberapa potensi pasar lainnya seperti Qatar. Jadi bukan di pasar Amerika Serikat saja,” lanjutnya.
Untuk diketahui, nilai ekspor bumbu atau rempah olahan dan komoditas atau rempah segar Indonesia mengalami tren positif dengan rata-rata pertumbuhan 2,95 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Pada 2020, nilai ekspor tercatat sebesar USD1,02 miliar.
Baca Juga: Ini Sanksi Pidana Bagi Pelanggar PPKM Darurat
Sementara untuk target Indonesia Spice Up The World hingga 2024 mendatang, tercapainya peningkatan nilai ekspor bumbu dan rempah hingga USD 2 miliar.
Untuk memenuhi target terebut, Sandiaga memastikan kesiapan para petani rempah-rempah Indonesia untuk memasok kebutuhan rempah di pasar dunia.
“Dari sisi supply kita siap, dari hulunya kita siap. Tinggal koordinasikan berapa jumlahnya, nanti dari dunia usaha baik itu pengusaha besar atau UMKM bisa jadi kontributor gerakan Indonesia Spice Up The World ini,” kata Sandiaga.
Credit: Source link