“Kita juga hati-hati untuk berinvestasi dan juga harus menghitung betul untuk itu (produksi) dan saat ini kita hanya sesuai jumlah produksi yang ada,” kata Direktur Utama WIMA Bernardi Djumiril pada saat jumpa wartawan di Jakarta, Selasa (21/3).
Sejak 2019 hingga saat ini, pihaknya mengaku kapasitas pabrik yang berlokasi di Cileungsi, Jawa Barat ini mampu memproduksi motor listrik mencapai 50 ribu unit dalam satu tahunnya.
Jika dikalkulasikan, dia menyebut rata-rata perbulan pabrik tersebut memproduksi setidaknya empat ribu unit dalam satu bulannya.
Baca juga: Gesits sambut baik langkah pemerintah suburkan ekosistem EV
“Tergantung dari demand juga, kita juga berusaha untuk boost factor approach , jadi kami berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” jelas dia.
Meski begitu, pihaknya tidak menampik jika suatu saat permintaan untuk motor listrik karya lokal ini akan semakin meningkat. Gesits akan juga terus meningkatkan kapasitas produksinya.
Saat ini, Gesits menjadi salah satu merek motor listrik yang mendapat bantuan subsidi dari pemerintah sebesar Rp7 juta untuk satu unitnya. Hal ini dikarenakan Gesits sudah memiliki TKDN lebih dari 40 persen untuk semua varian yang ada.
Baca juga: Gesits dukung program bantuan pembelian kendaraan listrik
“Syarat kendaraan listrik untuk bisa dapat bantuan ini harus memiliki TKDN 40 persen, kami dengan bangga bahwa Gesits sebagai karya anak bangsa memiliki TKDN sebesar 46.73 persen,” jelas dia.
Tidak puas sampai di situ, pihaknya juga menjamin akan terus mendorong penggunaan komponen lokal dalam setiap kendaraannya yang akan terus bertambah dengan seiring perjalanannya nanti.
Baca juga: WIMA ekspor sepeda motor listrik Gesits ke Nepal
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link