Logo Microsoft (Foto: Reuters)
New York, Jurnas.com – Microsoft mengumumkan penutupan seluruh toko ritel pada Senin malam (Selasa waktu setempat), menyusul pandemi global virus Covid-19.
Dikutip dari Geek Wire, Microsoft saat ini memiliki lebih dari 70 toko di AS, tujuh toko di Kanada, dan satu di Puerto Riko, Australia, dan Inggris.
“Kami tahu keluarga, pekerja jarak jauh dan bisnis berada di bawah tekanan unik saat ini, dan kami masih di sini untuk melayani Anda secara online di microsoft(dot)com,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada Selasa (17/3).
Pada Sabtu pekan lalu, Microsoft memberlakukan jarak sosial (social distancing) di seluruh toko ritelya. Dan setelah muncul keputusan penutupan, belum diketahui sampai kapan Microsoft akan dibuka kembali.
Selain Facebook, Microsoft merupakan salah satu perusahaan yang meminta karyawan untuk bekerja dari rumah, ketika pandemi Covid-19 mulai menyebar di wilayah Seattle. Dua karyawan dinyatakan positif pada 6 Maret.
Sementara diketahui, perusahaan mempekerjakan hampir 54.000 orang di wilayah Seattle, kebanyakan dari mereka di kantor pusat di Redmond, Wash.
Adapun pekan lalu, perusahaan memindahkan acara pengembang yang harusnya digelar Seattle, menjadi acara teleconference. Hal ini dilakukan karena Washington telah melarang pertemuan lebih dari 50 orang.
Saham Microsoft turun 14 persen pada Senin (16/3) kemarin. Sebuah survei dari RBC menunjukkan bahwa bisnis Microsoft seperti Azure, Skype for Business, dan Microsoft Teams dapat mendongkrak perusahaan dari dampak pandemi Covid-19.
TAGS : Microsoft Toko Ritel Virus Corona
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/69079/Giliran-Microsoft-Tutup-Toko-Ritel-akibat-Corona/