Gojek dan KKP Kerjasama Tingkatkan Peran UMKM Kuliner Hasil Laut

JawaPos.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan platform Gojek untuk meningkatkan peran usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam mengatasi krisis ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Koborasi ini resmi berjalan setelah menandatangani nota kesepahaman (MoU) oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Vice President Public Policy & Government Relations Gojek Berni Kusumahatmaja Moestafa dalam soft launching “Pasar Laut Indonesia”.

Berni mengatakan bahwa kolaborasi Gojek dengan KKP ini merupakan bagian dari dukungan jangka panjang Gojek untuk Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang dilakukan sejak awal Mei 2020.

“Kesepakatan kerja sama meliputi komitmen untuk fasilitasi pemasaran produk UMKM kelautan dan perikanan melalui layanan pemesanan dan pengantaran aplikasi Gojek, serta keikutsertaan Gojek dalam program peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan UMKM,” terang dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/8).

Inisiatif ini, kata dia akan mendukung UMKM dengan memperluas jangkauan pasar mereka, salah satunya melalui lewat platform digital seperti GoFood. Harapannya melalui kerja sama ini, konsumen semakin mudah mendapatkan pilihan makanan sehat hasil laut sebagai bagian dari pengalaman kuliner terbaik dari rumah.

Di tengah pengukuhan kerja sama, bagian dari peluncuran program Pasar Laut Indonesia, Gojek juga mempertegas komitmen berkelanjutannya dalam mendukung UMKM.

“Melalui inisiatif #MelajuBersamaGojek, Gojek memberikan solusi komprehensif dan inklusif untuk jutaan UMKM di berbagai skala usaha agar mereka lebih mudah menerapkan digitalisasi di setiap langkah usaha,” ujarnya.

Sebagai informasi, sejak pandemi Covid-19 terjadi, Gojek mencatat lebih dari 120.000 UMKM telah bergabung ke dalam ekosistem Gojek. Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menemukan 94 persen dari UMKM yang berhasil go-digital dan bergabung ke dalam ekosistem Gojek di tengah pandemi adalah usaha mikro, dan hampir setengahnya (43 persen) adalah pengusaha pemula.

Editor : Mohamad Nur Asikin

Reporter : Saifan Zaking


Credit: Source link