JawaPos.com – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) menegaskan fokusnya pada pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan untuk mempercepat langkah menuju profitabilitas. Khususnya setelah berakhirnya periode larangan pengalihan saham (lock-up) investor pra-IPO.
Nilai transaksi bruto alias gross transaction value (GTV) kuartalan grup tumbuh 33 persen year-on-year (YoY) mencapai Rp 161 triliun. Pendapatan bruto kuartalan grup naik 30 persen YoY sebesar Rp 5,9 triliun. Sedangkan, GTV e-commerce perseroan tumbuh 15 persen pada kuartal ketiga menjadi Rp 69,9 triliun.
Direktur Utama GoTo Andre Soelistyo menuturkan, capaian kinerja selama kuartal ketiga 2022 semakin menegaskan komitmen perusahaan untuk mengakselerasi langkahnya mencapai profitabilitas. Sejalan dengan pertumbuhan yang berkualitas melalui inovasi produk yang semakin memperdalam sinergi ekosistem. Ditambah, pengelolaan beban operasional secara disiplin di semua lini usaha.
“Sehingga perseroan dapat mendorong monetisasi yang semakin baik dan semakin meningkatkan kesetiaan para pengguna dalam ekosistem GoTo,” ungkapnya dalam public expose, Kamis (8/12).
Direktur GoTo Hans Patuwo mengakui, penurunan harga saham dipengaruhi oleh tiga faktor. “Ketidakpastian makro ekonomi, kondisi pasar, dan kompetisi,” ungkapnya.
Sudah dua tahun lebih dunia bisnis terganggu akibat pandemi Covid-19. Ditambah situasi semakin memburuk lantaran ketidakpastian geopolitik dan kondisi ekonomi global. Belum bisa dipastikan kapan situasi ini berlalu.
“Kami seperti perusahaan pada umumnya, kami tidak kebal, tapi kami komitmen untuk tumbuh berkelanjutan,” jelasnya.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Agas Putra Hartanto
Credit: Source link