Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas
Jakarta – Pengibaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) saat peringatan Hari Santri Nasional diduga dilakukan secara sistematis. Sebab, pengibaran bendera itu dilakukan di sembilan wilayah.
Ketua Umum Gerakan Pemuda Anshor (GP Ansor) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya menemukan beberapa insiden serupa saat peringatan hari Santri Nasional, yakni Garut, Bandung Barat, Ciamis, Karawang, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Semarang, Yogyakarta, dan Kalimantan Selatan.
“Dugaan kami masifnya pengibaran bendera HTI di tengah peringatan Hari Santri ini kami menduga ada upaya yang sistematis,” kata Yaqut, di Kantor PP GP Ansor, Jakarta, Rabu (24/10).
Meski belum mengetahui secara pasti motif di balik pengibaran bendera tersebut, Yaqut menduga, berkaitan dengan politik dan ingin menyasar Nahdlatul Ulama.
“Apakah bertujuan politik, karena ini memasuki tahun politik atau hanya semata-mata hanya menyasar NU saja?” kata Yaqut menduga.
Sebelumnya, Barisan Ansor Serba Guna Nahdlatul Ulama (Banser NU) terekam tengah membakar bendera bertuliskan kalimat tauhid yang diduga bendera HTI di Garut. GP Ansor menemukan bendera tersebut dari peserta Hari Santri yang juga meneriakkan khilafah.
TAGS : GP Ansor Bendera HTI
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/42761/GP-Ansor-Duga-Ada-Upaya-Sistematis-Kibarkan-Bendera-HTI/