Habib Sholeh Al Muhdar
Jakarta, Jurnas.com – Kemenangan Jokowi-KH Ma`ruf Amin dalam Pilpres, serta kemenangan PDIP dalam Pileg 2019 dinilai sebagai bukti bahwa propaganda anti Islam dan penista agama yang dilakukan sekelompok pendukung Prabowo-Sandiaga Uno telah gagal total.
Tim Kampanye Cawapres 01 KH Ma`ruf Amin, Habib Sholeh Al Muhdar mengatakan, kelompok pendukung 02 yang membangun opini Jokowi-KH Ma`ruf Amin sebagai penista agama akhirnya kalah dalam sebuah Pesta Demokrasi yang jurdil.
“Akhirnya mereka-mereka yang membangun propaganda pak Jokowi anti Islam yang tenggelam sendiri. Jangankan menenggelamkan Pak Jokowi, mengalahkan PDIP saja mereka tidak mampu,” ujar Habib Sholeh, Sabtu (11/5/2019).
Ia mengingatkan, umat Islam tak bisa dipecah dan diadu domba dengan propaganda di media sosial. Sebab masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam sangat bijak dan faham, mana pemimpin yang tulus dan mana yang tidak.
Di sisi lain, Habib Sholeh juga menilai Jokowi-KH Ma`ruf Amin berhasil merangkul dan menggandeng ulama dan habaib sebagai bagian integral dalam membangun bangsa Indonesia.
“Buktinya mayoritas masyarakat tak terprovokasi oleh isu-isu negatif yang dibuat pendukung 02. Malah suara PDIP naik dengan prolehan kursi yang banyak. Pak Jokowi-KH Ma`ruf Amin juga menang dengan selisih sekitar 10 persen lebih,” kata Habib Sholeh.
Oleh sebab itu, ia meminta semua pihak berhenti mempolitisasi agama. Hentikan propaganda negatif, fitnah, ataupun ujaran kebencian di media sosial.
“Ini bulan Ramadhan, janganlah terus memanaskan situasi. Mari kita bersatu, karena Pak Jokowi-KH Ma`ruf Amin adalah pemimpin Indonesia. Pemimpin untuk semua masyarakat Indonesia dan berdiri diatas kepentingan semua golongan,” tuntas Habib Sholeh.
TAGS : Habib Sholeh Propaganda Anti Islam Penista Agama Jokowi PDIP
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin