Presiden Jokowi dan Ketum PKB Cak Imin
Jakarta – Untuk menghadapi isu SARA di Pilpres 2019 mendatang, Presiden Jokowi sarankan untuk menggandeng Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Ketua Aliansi Santri Nasionalis (ASN) Sumatera Utara Muhammad Ikhyar Harahap mengatakan, Cak Imin sebagai tokoh muda dari keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) yang bisa meredam sentimen keagamaan dan politik identitas yang kemungkinan akan dipakai sebagai senjata di Pilpres 2019.
“Muhaimin Iskandar sebagai sosok anak muda yang religius, yang pluralis dan menjunjung tinggi keberagaman dan kebhinekaan serta dipercaya oleh para alim ulama dan kiai sepuh layak bersanding dengan Jokowi yang belakangan ini kerap digoyang isu SARA,” kata Ikhyar, saat deklarasi dukungan kepada Cak Imin, Kamis (1/2).
Menurutnya, perpaduan antara Jokowi dengan Cak Imin akan melahirkan kekuatan poros nasionalis-nahdliyin. Koalisi ini diyakini akan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
“Dalam sejarah berdirinya NKRI, jika dua arus besar antara nasionalis dan nahdiyin yang berpaham ahlusunnah waljama’ah menyatu, menghasilkan resolusi jihad yang mampu mengusir kolonialisme hengkang dari bumi nusantara,” kata Ikhyar.
Kemudian, dari aspek suara dalam Pemilu 2014, peraihan suara PKB melampaui hasil yang didapatkan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sehingga rasional jika Cak Imin lebih diterima secara politik oleh koalisi atau umat Islam.
TAGS : Pilpres 2019 Presiden Jokowi Cawapres Muhaimin Iskandar
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/28652/Hadapi-Isu-SARA-Jokowi-Gandeng-Cak-Imin/