JawaPos.com–Ketua MPR Bambang Soesatyo ajak para pelaku usaha untuk kreatif menghadapi pandemi Covid-19. Sebab, di setiap masalah pasti ada peluang yang bisa diambil. Sebagaimana yang terjadi pada pelaku usaha budidaya ikan hias, yang justru mencatatkan nilai peningkatan ekspor.
”Sebagai gambaran, pada 2012, nilai ekspor ikan hias Indonesia tercatat sebesar USD 21 juta. Pada 2019 meningkat pesat menjadi USD 33 juta, atau mengalami kenaikan sebesar 57,54 persen. Meskipun pada awal masa pandemi nilai ekspor ikan hias sempat mengalami penurunan, namun perlahan-lahan mulai bangkit dan terus mengalami peningkatan. Seiring dengan semakin banyaknya negara-negara tujuan ekspor yang mulai melonggarkan kebijakan impor di masa pandemi,” ujar Bamsoet dalam acara Arowana Exhibition Charity and Competition, di Jakarta, Jumat (5/3).
Ketua DPR RI ke-20 itu menjelaskan, salah satu komoditas ekspor ikan hias yang paling menjanjikan dan memberikan kontribusi terbesar pada devisa negara sektor nonmigas adalah ikan Arwana Super Red. Meskipun dari perspektif potensi bisnis ekspor ikan hias jenis itu mempunyai nilai ekonomi tinggi, pelestarian ikan-ikan endemik Indonesia seperti Arwana harus terus dilestarikan dan dijaga agar jangan sampai punah. Karena itu diperlukan langkah-langkah pembudidayaan yang baik dan benar.
”Saya ucapkan selamat dan turut berbangga atas berlangsungnya acara Iseereds Arowana Competition and Expo yang telah dimulai sejak 4 sampai dengan 7 Maret. Iseereds adalah contoh nyata yang menguatkan argumen bahwa budidaya yang baik dan benar akan memberikan hasil yang optimal. Ini terbukti dari banyaknya kontes yang telah dimenangkan oleh Iseereds,” ujar Bamsoet yang juga penggemar Ikan Arowana Super Red.
Hadir dalam acara tersebut anggota DPR Robert Kardinal, komunitas Arowana, dan pegiat Iseereds, Edy, Michael, serta Rudiyanto.
Editor : Latu Ratri Mubyarsah
Reporter : ARM
Credit: Source link