Haidar Alwi
Jakarta, Jurnas.com – Praktisi anti radikalisme dan intoleran, Haidar Alwi meyakini aksi mahasiswa dan berbagai kejadian di sejumlah daerah akhir-akhir ini ada benang merahnya dengan upaya menggagalkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober 2019.
Meski tak menyebut nama, Haidar menduga rentetan kejadian dan aksi itu diback up kekuatan besar yang ada hubungannya dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
“HTI itu siapa sih. Jelas-jelas tahun 80-an berdiri , sudah 20 tahun berdiri. Jelas-jelas enggak mengakui Pancasila. Pemerintah diomongkan thogut,” ujar Haidar Alwi dalam diskusi Forum Jurnalis Merah Putih di Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Ketika diminta menyebut, siapa sosok dalang di balik aksi-aksi demo dan kejadian di daerah-daerah, Haidar mengaku masih mengejarnya.
“Siapa dalangnya? Rasanya gampang. Saya terus terang saja. Sedang mencari dan menginvestigasi sampai dapat. Siapa sih dalang semua ini.
Baik secara vertikal maupun horizontal. Saya akan dapat,” tegasnya.
Bagi Haidar, tidak mungkin gerakan dan rentetan kejadian yang massif di seluruh daerah tidak ada penyandang dananya. Non sense sama sekali. Apalagi tokoh di balik aksi-aksi itu juga tidak jelas.
“Kalau reformasi 1998 clear ada tokohnya. Ada Amien Rais, Megawati dan lainnya. Kalau gerakan sekarang ini tak ada, siapa tokohnya?” tegasnya.
Oleh sebab itu, Haidar meminta aparat penegak hukum, Kapolri Pak Tito Karnavian segera cari siapa tokoh dalang dibalik aksi ini. Siapa dalang dari demo yang terjadi akhir-akhir ini.
“Semua ada benang merahnya. Untuk menganulir kemenangan Jokowi supaya tak dilantik 20 Oktober 2019,” tuntas Haidar.
TAGS : Demonstrasi Mahasiswa Radikalisme
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin