Duta besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Nikki Haley (L) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Reuters/Kevin Lamarque)
Washington – Duta besar Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Nikki Haley, mengatakan setiap wanita yang merasa dilecehkan atau dilanggar oleh seorang pria memiliki hak untuk berbicara, bahkan jika ia menuduh Presiden Donald Trump.
“Wanita yang menuduh siapa pun harus didengar. Mereka harus didengar, dan harus ditangani,” kata Haley di CBS Face the Nation dilansir Reuters, Minggu (10/12).
Belakangan ini, sejumalah wanita yang yang dilecehkan secara seksual behasil menjatuhkan orang-orang berkuasa, dari produser film Harvey Weinstein hingga tokoh televisi populer Matt Lauer.
Haley, yang mendiskusikan perubahan budaya itu, memuji wanita-wanita yang telah maju: “Saya bangga dengan kekuatan mereka. Aku bangga dengan keberanian mereka.”
Ketika ditanya, bagaimana jika yang dituduh melakukan pelecehan seksual presiden (Donald Trump)?, Haley mengatakan, ya, harus diperlakukan sama.”
Lebih dari 10 wanita menuduh Trump melakukan kesalahan seksual sebelum menjadi presiden. Saat syuting segmen program televisi “Access Hollywood,” ia berbicara blak-blakan telah mencium dan meraba-raba wanita.
Trump membantah tuduhan tersebut, meski ia meminta maaf atas komentarnya, yang ia sebut ruang ganti loker.
Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan tuduhan pelecehan seksual terhadap Trump sudah selesai setelah rakyat Amerika memilihnya menjabat sebagai presiden pada November 2016.
Ketika ditanya apakah pemilihan Trump menyelesaikan masalah ini, Haley mengatakan “Itu hanya orang-orang yang memutuskan. Saya tahu bahwa ia terpilih, tapi wanita harus selalu merasa nyaman untuk maju, dan kita semua harus mau mendengarkannya.”
TAGS : Donald Trump Pelecehan Seksual Nikki Haley
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/26103/Haley-Minta-Suara-Perempuan-Didengar/