Ilustasi pejuang Hamas (foto: google)
Jakarta, Jurnas.com – Gerakan perlawanan Hamas telah menegaskan kembali bahwa rakyat Palestina memiliki “hak” yang tidak dapat dicabut untuk mempertahankan tanah mereka melawan pendudukan Israel melalui semua cara yang sah, khususnya perjuangan bersenjata.
“Pasukan pendudukan Zionis dan gerombolan pemukim telah meningkatkan agresi hiruk pikuk mereka terhadap orang-orang kita yang tabah di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki,” kata gerakan yang berbasis di Gaza dalam dalam sebuah pernyataan dilansir PressTV.
Ia menambahkan bahwa peningkatan dalam agresi Israel menyebabkan peningkatan jumlah martir, yang terluka dan tahanan dan mengakibatkan perusakan properti dan pembakaran tanaman.
Pernyataan itu muncul setelah tentara Israel menembak mati Badawi Masalmeh, seorang warga Palestina berusia 18 tahun, di al-Khalil (Hebron) selatan Tepi Barat yang diduduki. Tentara Israel mengambil mayatnya setelah dia meninggal pada Sabtu malam.
“Mimpi pemuda ini adalah untuk melihat Palestina bebas tanpa pendudukan dan penyelesaian, dan mimpi ini akan menjadi kenyataan melalui perlawanan,” kata gerakan perlawanan.
Orang-orang Palestina di Tepi Barat mengamati sebuah pemogokan umum besar-besaran, menyusul pembunuhan Masalmeh.
Pada hari Minggu, toko-toko dan sekolah ditutup di sebagian besar Tepi Barat setelah gerakan Fatah Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan beberapa kelompok Palestina lainnya di wilayah itu menyerukan pemogokan.
Otoritas Israel mengerahkan sejumlah besar pasukan untuk mengekang protes oleh Palestina.
TAGS : Kelompok Hamas Warga Palestina Militer Israel
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/63297/Hamas-Palestina-Punya-Hak-Pertahankan-Tanahnya-dengan-Senjata/