Bendera kebangsaan Iran berkibar di sebuah kilang minyak milik negara itu (Foto: IRNA)
Teheran, Jurnas.com – Penjualan produk petrokimia Iran dalam pertukaran energi lokal melampaui USD200 juta dalam satu minggu terakhir. Pemerintah terus menggunakan berbagai mekanisme untuk memotong sanksi Amerika Serikat (AS) yang dikenakan pada industri minyak dan gas.
Badan resmi IRNA mengatakan, nilai perdagangan yang melibatkan berbagai produk petchem di Iran Energy Exchange (IRENEX) dalam pekan yang berakhir pada 11 Desember 2019 sudah mencapai total 27,108 triliun real.
Laporan itu mengatakan, sekitar 25,864 triliun real (hampir USD207 juta) telah diperoleh dari penjualan produk di cincin ekspor IRENEX yang biasanya sering dikunjungi pelanggan dari negara-negara tetangga.
Dikatakan produk utama yang dijual kepada orang asing selama periode perdagangan mingguan adalah bensin, diesel dan gas alam cair (LNG). Total berat kargo yang diperdagangkan, termasuk yang dijual kepada pelanggan domestik, telah mencapai 4,3606 ton.
IRENEX, yang pernah menjadi instrumen sederhana yang digunakan perdagangan energi lokal, menjadi komponen utama Iran mengimbangi dampak sanksi AS terhadap penjualan langsung produk minyak dan petrokimia.
Kilang-kilang besar Iran telah menawarkan produk-produk kelas atas untuk diperdagangkan di bursa tempat pelanggan dari negara-negara tetangga seperti Irak, Pakistan dan Afghanistan melakukan pemesanan besar-besaran untuk produk-produk seperti bensin dan LNG.
AS memberlakukan sanksi inklusif terhadap penjualan minyak Iran pada bulan November tahun lalu beberapa bulan setelah Washington menarik diri dari perjanjian internasional tentang program nuklir negara itu.
Pejabat pemerintah percaya bahwa sanksi, yang diperketat pada bulan Mei, telah menyebabkan ledakan besar di bagian hilir industri minyak di mana Iran biasanya tertinggal dalam hal investasi dan produksi selama beberapa dekade terakhir.
TAGS : Sanksi Amerika Serikat Produk Petrokimia
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin