JawaPos.com – Para pedagang daging sapi, khususnya di wilayah Jabodetabek, resah. Harga jual daging sapi melambung. Dari level pemasok, harga naik Rp 10.000–Rp 12.000 per kilogram. Para pedagang pun terpaksa menaikkan harga jual di tengah permintaan yang masih belum normal seperti sekarang.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri tak menampik adanya rencana untuk mogok jualan. Dia mengaku paham dengan situasi yang memang tidak menguntungkan pedagang.
“Apalagi saat pandemi ini, daya beli turun. Berat untuk pedagang karena permintaan juga pasti turun,” ujarnya Selasa (19/1).
Menurut Mansuri, kenaikan harga daging sapi terjadi tiap tahun. Sebelum-sebelumnya, para pedagang juga mengancam mogok jualan. Karena itu, dia berharap pemerintah turun tangan.
“Memang biasanya setiap Januari setelah Natal dan tahun baru itu harga daging tinggi. Ritme tahunan ini harus ditelusuri,” tegasnya.
Terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Asnawi menyatakan bahwa para pedagang di Jabodetabek berencana mogok jualan mulai hari ini (20/1). Aksi itu akan berlangsung sampai Jumat (22/1).
“Kenaikan sangat tinggi. Tidak mungkin pedagang menaikkan harga di tengah kondisi seperti ini,” ujarnya.
Asnawi menyatakan bahwa jika dituruti, harga jual daging sapi di pasaran akan mencapai Rp 130.000 per kilogram. Sebab, harga dari pemasok naik Rp 10.000–Rp 12.000 per kilogram dari yang semula Rp 115.000.
“Artinya, harga beli menjadi Rp 125.000 sampai Rp 127.000 per kilogram. Dan, pedagang akan menjual mulai Rp 130.000 per kilogram,” paparnya.
Dia mengaku tidak mengerti alasan naiknya harga daging sapi. Apalagi, pemerintah sudah memastikan bahwa tidak ada kendala dari sisi pasokan maupun rantai distribusi.
“Harapannya, ada solusi konkret. Khususnya berupa intervensi pemerintah dalam menstabilkan harga daging sapi di pasar,” tegasnya.
Selasa (19/1) Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengundang pedagang, importir, dan berbagai asosiasi terkait untuk membahas harga daging sapi. Namun, belum ada keterangan resmi tentang hasil pertemuan tersebut.
Credit: Source link