JawaPos.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meninjau operasi pasar tambahan yang dilakukan PPTN di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, (8/1). Langkah pasar ini dilakukan sesuai yang arahan Presiden Joko Widodo dengan target 1,2 juta liter minyak goreng.
“Sesuai yang sudah diarahkan presiden makanya Kementerian BUMN dan PTPN melakukan operasi pasar tambahan yang di mana dari target 1,2 juta liter kita juga akan kontribusi sebagian dari itu, tapi produk mereknya berbeda nanti,” kata Erick Thohir dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Minggu (9/1).
Saat ini, kata Erick Thohir anak usaha Holding Perkebunan, PT Industri Nabati Lestari (INL) tengah mengembangkan produksi turunan CPO, dan kemasan sederhana INL. Imovasi ini baru dikembangkan saat harga minyak melambung tahun lalu.
“Kita pakai brand INL karena ini khusus brand ekonomis (value for money),” ucapnya.
Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah mengatakan, langkah cepat Erick Thohir mengatasi permasalahan mahalnya harga minyak goreng patut mendapat apresiasi karena caranya cepat menekan harga.
“Patut kita apresiasi karena ini kan cara yang paling cepat,” kata Trubus di Jakarta, Minggu (9/1).
Credit: Source link