Anak PAUD dan TK Probolinggo pawai menggunakan cadar dan tenteng senjata (Foto: Twitter)
Probolinggo – Pawai memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-73, dicederai oleh sejumlah oknum di PAUD Kartika V di Kota Probolinggo, Jawa Timur.
Sebagian dari barisan anak-anak PAUD dan taman kanak-kanak (TK) yang melintasi rute Jl. Panglima Sudirman–Jl. Suroyo–Alun-alun pada Sabtu (18/8), berpakaian ala jihadis Timur Tengah, sembari mempertontonkan simbol kekerasan berupa replika senjata.
Sontak hal tersebut menjadi perhatian banyak pihak, karena penggunaan simbol-simbol kekerasan pada anak. Lebih keras lagi pernyataan disampaikan Faisol Riza, anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mewakili daerah pemilihan Jatim II, temasuk di Kota Probolinggo.
“Saya sangat menyesalkan kejadian seperti itu. Saya akan meminta Dinas Pendidikan Kebudayaan Kota Probolinggo, dan aparat berwenang lainnya untuk menyelidiki tuntas kejadian tersebut dan penyelidikan menyeluruh sekolah dari Kelompok Bermain, Paud sampai SMA yang terpapar radikalisme,” ujar Riza.
Masih menurut Riza, hal tersebut tak bisa dianggap sepele. Apalagi beberapa waktu lalu di Probolinggo dan Pasuruan telah ditangkap kelompok teroris. Sangat mungkin jaringan kelompok radikal menyusup di lembaga pendidikan.
“Maka berulang saya sampaikan di beberapa kesemapatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan, untuk mengedepankan Islam yang toleran, sesuai dengan kebudayaan Indonesia, berdasar pada Pancasila dan UUD 1945,” pungkas Riza yang dikenal juga sebagai alumni santri Pondok Nurul Jadid, Kab. Probolinggo.
TAGS : Pendidikan Viral Jihadis Probolinggo Faisol Reza
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin