Salah satu pendiri HH, Mark Stanton pada akhir Maret mengatakan bahwa pembuat mobil akan mengumumkan negara Eropa mana yang akan mereka masuki di pameran mobil Shanghai akhir bulan ini, seperti diberitakan Reuters. Mereka memerlukan waktu untuk masuk ke beberapa pasar dengan penetrasi kendaraan listrik yang lebih tinggi di Eropa Barat atau negara Skandinavia.
“Kami tidak ingin pergi ke sana dan terlalu memaksakan diri dan melakukan terlalu banyak terlalu cepat. Kami akan mencoba, kemudian mulai membangun merek kami,” kata Stanton.
Dia juga mengatakan bahwa kendaraan listrik HiPhi yang sarat dengan teknologi itu akan menargetkan pelanggan yang lebih muda, lebih kaya, dan memiliki pikiran yang terbuka.
Saat ini, HiPhi telah menjual berbagai model seperti X SUV dan Z grand tourer kelas atas di China, yang tidak akan dibawa ke Eropa. Stanton mengatakan kepada Autocar bahwa misi membawa merek HiPhi ke wilayah tersebut akan menggunakan model baru, yang disebut HiPhi Y.
Model itu memiliki harga yang cukup terjangkau dengan volume penjualan yang diyakini lebih tinggi, meskipun didasarkan pada arsitektur yang sama dengan kendaraan listrik X dan Z yang lebih besar.
HiPhi Y akan diperkenalkan di pameran mobil Shanghai akhir bulan ini, mobil itu menjanjikan tingkat teknologi dan fungsionalitas yang sebanding dengan EV unggulan dari X dan Z dengan harga lebih murah.
Pengajuan peraturan mengungkapkan bahwa Y bukanlah kendaraan kecil. Model itu memiliki ukuran panjang 194,4 inci (4.938 milimeter), lebar 77,1 inci (1.958 milimeter), dan tinggi 65,3 inci (1.658 milimeter), dengan jarak sumbu roda 116,1 inci ( 2.950 milimeter).
Di Cina, HiPhi Y akan menawarkan versi RWD motor tunggal dan AWD motor ganda dengan output masing-masing 247 kilowatt (331 tenaga kuda) dan 371 kW (498 hp). Dua pilihan baterai akan ditawarkan, yaitu 76-kilowatt-jam dan 115 kWh, dengan jangkauan hingga 503 mil (810 kilometer) pada siklus uji CLTC.
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link