Direktur Eksekutif ETOS Institute Indonesia, Iskandarsyah
Jakarta, Jurnas.com – Bursa calon menteri untuk kabinet pemerintahan presiden Jokowi-Ma`ruf Amin menjadi polemik jelang pelantikan pada Oktober mendatang. Kalangan milenial pun menjadi percaya diri bakal masuk dalam jajaran menteri pemerintahan Jokowi-Ma`ruf.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Instutute Iskandarsyah mengatakan, kaum milenial jangan terlalu percaya diri alias pede untuk masuk kabinet Indonesia Kerja (KIK). Mengingat, pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Jokowi sebagai presiden.
“Kita semua masih menunggu keputusan presiden, karena semua adalah hak beliau. Jangan berasumsi yang bukan-bukan dulu. Kaum milenial juga jangan terlalu pede, pak Jokowi punya penilaian khusus untuk posisi pembantu-pembantunya nanti,” kata Iskandarsyah, kepada wartawan, Jakarta, Senin (5/8).
Menurutnya, pasca pertemuan Ketum Gerindra Prabowo dengan Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri dan beberapa ketum Partai di kantor DPP Nasdem juga menimbulkan spekulasi-spekulasi politik.
“Ada kelompok Teuku Umar dan ada kelompok Gondangdia. Saya mengimbau kepada politikus republik ini jangan membuat gaduh dengan pertemuan-pertemuan mereka, yang akhirnya timbul asumsi negatif di masyarakat,” katanya.
Semestinya, kata Iskandarsyah, seluruh elite politik bersabar menunggu keputusan Presiden Jokowi untuk memilih para pembantunya diperiode kedua nanti.
“Kita harus sabar atas keputusan presiden pasca dilantiknya Oktober 2019 nanti. Jangan berspekulasi dengan tingkah para elite di atas, yang akhirnya membuat keruh keadaan. Kita semua wajib menghargai keputusan presiden pasca pelantikannya nanti,” tuturnya.
TAGS : Kabinet Jokowi Menteri Muda Kaum Milenial
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/57040/Hiruk-Pikuk-Calon-Menteri-Jokowi-Kaum-Milenial-jangan-Pede/