Kejahatan siber.
Jakarta, Jurnas.com – Gerakan perlawanan Libanon Hizbollah dituding menggunakan “kamp pelatihan berita palsu” untuk menyebarkan disinformasi dan ketidakstabilan di seluruh wilayah, menurut sebuah laporan di Daily Telegraph .
Laporan yang diterbitkan pada Minggu mengklaim bahwa Hizbullah telah merekrut ribuan aktivis media sosial untuk menggunakan akun palsu, menciptakan “tentara elektronik”.
Surat kabar itu menyatakan bahwa sejak 2012, gerakan ini telah menerbangkan individu-individu dari seluruh dunia Arab ke Libanon untuk mengambil bagian dalam kursus yang dirancang untuk mengajarkan mereka bagaimana “memanipulasi foto secara digital, mengelola sejumlah besar akun media sosial palsu, membuat video, menghindari Sensor Facebook, dan secara efektif menyebarkan disinformasi online ”.
Setelah dilatih, laporan itu menuduh bahwa para aktivis kemudian dikirim ke negara-negara tetangga lainnya untuk memberikan keterampilan mereka kepada orang lain, khususnya di Irak, di mana Brigade Hizbullah yang didukung Iran beroperasi.
Salah satu sumber tanpa nama yang saat ini bekerja dengan partai politik Irak dikutip mengatakan “orang-orang yang kami kirim mengembangkan keterampilan mereka di Beirut dan ketika mereka kembali, mereka mulai melatih aktivis di Irak.”
TAGS : Pasukan Siber Kelompok Hizbullah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/76501/Hizbullah-Dituding-Gunakan-Tentara-Siber-Bikin-Gaduh-Timteng/