Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, menyampaikan siaran pidato dari ibukota Lebanon, Beirut, pada 25 Mei 2019.
Beirut, Jurnas.com – Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem menegaskan siap berperang dengan Israel, kapanpun negara tersebut meluncurkan tindakan agresi terhadap Lebanon.
“Pada 11 April 1996, musuh Israel berusaha menabur benih-benih perpecahan antara Hizbullah dan bangsa Lebanon dengan melakukan pembantaian,” kata Sheikh Qassem dikutip dari Press TV pada Selasa (14/4).
Sheikh Qassem juga menyebut sejumlah negara berkonspirasi dengan Israel dalam sebuah KTT Perdamaian di Kota Sharm El-Sheikh, Mesir, sebelumnya akhirnya mengakhiri gerakan perlawanan.
Selama agresi militer 16 hari pada 1996 silam, rezim menembaki sekelompok warga sipil yang berlindung di sebuah kamp PBB di Kafr Qana, menewaskan lebih dari seratus orang dan mendapat kecaman keras internasional.
Perang pun berakhir pada 27 April tahun itu dengan perjanjian gencatan senjata yang melarang serangan terhadap warga sipil, yang membuat Israel pulang dengan tangan hampa.
“Ketahanan gerakan perlawanan (Hizbullah), orang-orang dan tentara (Lebanon), bagaimanapun, memaksa rezim Israel untuk mengakui kekalahan yang memalukan, menghentikan agresi di Lebanon, dan menerima kenyataan bahwa Hizbullah berhak untuk menembak roket dalam menanggapi setiap serangan Zionis terhadap warga sipil Lebanon,” tambah Sheikh Qassem.
Dia menambahkan, Perang April 1996 menetapkan prinsip-prinsip pencegahan dan keseimbangan kekuasaan, yang menaklukkan rezim Tel Aviv, menekankan bahwa Hizbullah sekarang siap untuk menghadapi agresi Israel di Lebanon kapanpun itu terjadi.
Mei lalu, Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah memperingatkan Israel agar tidak melancarkan perang di Lebanon, menekankan bahwa “pasukan Israel akan dihancurkan” dalam kasus seperti itu.
“Semua orang di Israel tahu bahwa perang apa pun di Lebanon harus tegas dan cepat. Hizbullah tetap cukup mampu dan sepenuhnya ditentukan terlepas dari sanksi yang dijatuhkan padanya. Rezim Zionis (Israel) khawatir melancarkan perang baru, bahkan di Jalur Gaza yang terkepung, apalagi Lebanon,” ucap Nasrallah.
“Semua batalion Israel akan dihancurkan di bawah mata media arus utama dan seluruh dunia, jika mereka berani memasuki Lebanon. Kami tidak akan berkompromi bahkan pada sedikit pun tanah Lebanon,” imbuh dia.
Israel melancarkan perang lain ke Lebanon 10 tahun kemudian. Sekitar 1.200 warga Lebanon, sebagian besar dari mereka warga sipil, kehilangan nyawa mereka selama perang 33 hari Israel di Lebanon pada musim panas 2006.
Sebelumnya, Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB, yang menjadi perantara gencatan senjata dalam perang 2006, menyerukan Israel untuk menghormati kedaulatan Lebanon dan integritas wilayah.
TAGS : Lebanon Israel Hizbullah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/70587/Hizbullah-Siap-Perang-dengan-Israel-Kapanpun/