JawaPos.com – Selama pandemi Covid-19, semua aktivitas kehidupan berubah. Termasuk hobi seseorang menjadi lebih terbatas dan lebih banyak berada di rumah. Salah satu cara untuk mengatasi rasa jenuh dan stres selama pandemi rupanya dengan cara merawat dan memelihara hewan peliharaan.
Pemilik hewan peliharaan percaya bahwa dengan memiliki hewan membuat mereka tidak terlalu kesepian selama pandemi. Tentu sejumlah hewan yang paling banyak dipilih yakni anjing dan kucing. Hal itu demi mendapatkan dorongan untuk kesehatan mental mereka.
Dalam laporan World Economic Forum, Selasa (2/11), jumlah orang yang mengadopsi hewan peliharaan telah meroket selama pandemi. Dan dikurung bersama hewan peliharaan untuk waktu yang lama selama pandemi membuat seseorang makin menyayangi hewan peliharaan tersebut.
Sebuah studi dari University of the West of Scotland mengatakan, pemilik hewan peliharaan sangat percaya bahwa hewan peliharaan bisa mencegah kesepian. Sehingga meskipun secara fisik terisolasi dari teman, keluarga, atau kolega, memiliki hewan peliharaan juga berarti tidak pernah benar-benar sendirian. Hewan tidak hanya membantu mengalihkan pikiran negatif yang terkait dengan pandemi, tetapi juga menyediakan pemulihan kesehatan mental. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang tua yang mengajak anjingnya jalan-jalan mengalami gejala kesepian yang lebih sedikit daripada mereka yang tidak mengajak anjingnya jalan-jalan.
Petshop Laris Manis
Meningkatnya minat dan hobi memelihara hewan peliharaan, diakui sejumlah petshop atau perawatan binatang peliharaan yang kian berkembang di masa pandemi. Berbagai produk dan jasa pun semakin diminati seperti pet grooming, pet hotel, dan pet clinic. Pet Grooming Bali
Direktur Pet n Pop Rizal Azhar, mengatakan selama pandemi pemilik hewan peliharaan juga ingin yang praktis dan nyaman. Caranya dengan mendapatkan layanan lewat genggaman. Fitur marketplace akan memudahkan para pemilik usaha pet dalam mendapatkan suplai kebutuhan, langsung dari para penyuplai terpercaya.
“Industri pet di Indonesia terus berkembang pesat. Sayangnya, hal tersebut tidak diiringi dengan perkembangan teknologi pendukung secara signifikan. Maka sekarang yang diminati adalah petshop secara digital. Seluruh fitur yang dihadirkan lebih mempermudah,” jelas Rizal Azhar secara daring baru-baru ini.
Selain untuk pemilik hewan, petshop juga membutuhkan sistem yang lebih praktis selama pandemi. Tentunya bisa memudahkan mereka dalam pencatatan transaksi, perhitungan laba-rugi, pengelolaan database dan ketersediaan barang, pengaturan jadwal booking pelanggan, hingga pencatatan rekam medis hewan peliharaan pelanggan. Begitu pula laporan keuangan, sehingga pembukuan harian yang biasanya memakan waktu dapat dilakukan secara lebih cepat dan akurat.
Pemilik petshop juga ingin dimudahkan. Misalnya untuk grooming contohnya, jadi bisa tahu keuntungan yang didapat berapa. Sebelumnya, perhitungan keuntungan hanya saya akumulatif dan pakai persentase kurang lebih saja, bukan angka pasti. Sehingga dengan kemudahan digital baik pemilik hewan dan pemilik bisnis petshop atau industri pet menjadi semakin berkembang.
Editor : Kuswandi
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link