YOGYA, KRJOGJA.com – Kementerian BUMN membentuk Holding BUMN Jasa Survei yang bertujuan meningkatkan kapabilitas. Sehingga daya saingnya bisa lebih baik lagi dan dapat mencapai visi menjadi top 5 leader di Asia Pasifik. Yang dioptimalkan adalah layanan testing, inspection and certification, consultation, classification dan statutoria di seluruh wilayah Indonesia (domestik), regional dan global.
Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) Rudiyanto mengatakan, bahwa proses holding ini sudah selesai dan menunggu peresmian. Hal tersebut disampaikan saat tiga BUMN Jasa Survei yaitu PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo (Persero) dan PT Surveyor Indonesia (Persero) menggelar Rapat Kerja (Raker) di Hotel Tentrem Yogya, Jumat (15/10/2021). Raker bertema “Improve collaboration and operationalize synergies” ini untuk menetapkan rencana kerja bersama 2022 dan harmonisasi strategi serta kegiatan operasional.
“Kami berkolaborasi untuk menyelaraskan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2022,” ungkap Rudiyanto. Keberhasilan Holding Jasa Survei dalam mencapai target holding akan diingat atau dicatat sebagai entitas yang memberikan kontribusi bagi Negara. Pada raker yang dihadiri seluruh kepala unit bisnis dan unit pendukung ketiga BUMN, disampaikan target pendapatan Holding BUMN Jasa Survei 2022 secara konsolidasi ditargetkan naik 15 persen. Dan proyeksi sampai 2024 secara konsolidasi lebih tinggi dengan adanya Holding BUMN Jasa Survei.
Di tempat sama, Mas Wigrantoro Roes Setiyadi, Direktur Utama PT Sucofindo (Persero) menyebut bahwa holding didirikan untuk memperbesar skala bisnis. “Holding ini tidak hanya sekadar berbagi kue yang sudah ada. Kita harus jeli melihat peluang, di mana peluang jasa yang belum dikerjakan sampai saat ini,” ujar Mas Wigrantoro. “Dengan holding, kita dapat menggunakan sumber daya dan kompetensi bersama sehingga peluang yang belum dapat dilakukan akan dapat kita raih,” ungkapnya.
Sementara M Haris Witjaksono, Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (Persero) menambahkan bahwa terbentuknya Holding BUMN Jasa Survei akan meningkatkan peluang bisnis dan efisiensi melalui sinergi, kolaborasi dan integrasi. “Dengan terbentuknya holding ini akan ada penyesuaian struktur organisasi baru menggunakan pendekatan Strategi Penguatan Portofolio Bisnis. Saya yakin kami bisa menjalankan mandat holding dari Kementerian BUMN untuk mencapai top 5 di Pasar Regional,” tegasnya. (Sal)
Credit: Source link