Reuters pada Selasa (24/1) melaporkan bahwa perombakan ini merupakan bagian dari upaya pembuat mobil untuk mengejar pasar kendaraan listrik penuh yang berkembang pesat, yang dipimpin oleh Tesla Inc dan BYD Co China. Pembuat mobil Jepang berisiko tertinggal dari rival Eropa dan AS mereka di pasar kendaraan listrik.
Dalam perubahan efektif 1 April, divisi baru akan mengonsolidasikan strategi elektrifikasi pembuat mobil Jepang dan pengembangan mobil, sepeda motor dan produk listrik seperti generator, kata mereka dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Honda pamerkan mobil legendaris Civic generasi pertama di Jakarta
Pembuat mobil Jepang itu juga mengatakan akan menggabungkan enam operasi regional saat ini menjadi tiga, terdiri dari Amerika Utara, China dan wilayah terkait termasuk Jepang, seluruh Asia dan Eropa.
Mengintegrasikan ketiganya adalah untuk dengan cepat mengembangkan implementasi pergeseran sumber daya sesuai dengan strategi line up masa depan sejalan dengan percepatan elektrifikasi, kata seorang juru bicara dalam sebuah pengarahan.
Pembuat mobil memperkirakan jajaran kendaraannya di Amerika Utara dan China akan berukuran sedang hingga besar, sedangkan ukuran kecil hingga menengah di wilayah lainnya, kata juru bicara itu.
Honda tahun lalu menetapkan target untuk meluncurkan 30 model kendaraan listrik secara global dan menghasilkan sekitar 2 juta kendaraan listrik per tahun pada tahun 2030.
Baca juga: Honda dan GS Yuasa sepakat berkolaborasi dalam baterai “lithium-ion”
Baca juga: Honda WR-V raih predikat tingkat keselamatan tertinggi dari ASEAN NCAP
Baca juga: Honda dan Sony mulai buka pemesanan Ev Afeela di 2025
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link