“Kami pertimbangkan, kami pelajari apakah cocok untuk di Indonesia,” ujar Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM Yusak Billy kepada sejumlah jurnalis Indonesia di Sapporo, Jepang, Senin (30/10) waktu setempat.
Billy mengatakan saat ini Honda e:Ny1 hanya diproduksi di China dan dipasarkan untuk pasar domestik negara itu dengan nama Honda e:Ns1 dan di Eropa dengan nama Honda e:Ny1.
Menurut dia, keputusan untuk membawa Honda e:Ny1 ke Indonesia melibatkan banyak aspek, termasuk infrastruktur, permintaan konsumen, dan perkembangan tren kendaraan listrik di Indonesia.
Baca juga: Honda siapkan generasi terbaru teknologi Honda Sensing 360 dan Elite
Pihaknya ingin memastikan terlebih dulu bahwa kendaraan ini akan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasar Indonesia.
Meskipun produksi Honda e:Ny1 saat ini masih berlokasi di China, Billy menyebutkan bahwa ada beberapa negara yang berencana untuk memproduksi model ini.
Namun, hal ini masih dalam tahap pertimbangan dan bergantung pada sejumlah faktor seperti skala ekonomi, permintaan pasar, dan potensi ekspor ke negara lain.
Terkait kemungkinan untuk memasukkan Honda e:Ny1 ke Indonesia secara completely built up (CBU), Billy mengatakan hal tersebut masih membutuhkan waktu.
“Perlu waktu ya karena pasti kalau kita di product planning itu melihat spesifikasi di Indonesia itu seperti apa, mana yang cocok. Kalau ada persis langsung yang cocok bisa saja tetapi biasanya susah. Jadi harus dilihat dulu di Indonesia bagaimana,” kata dia.
Lebih lanjut Billy menambahkan bahwa saat ini Honda masih ingin mengedukasi pasar Indonesia tentang teknologi kendaraan listrik, dan Honda e:Ny1 menjadi salah satu cara untuk melakukannya.
Hadirnya kendaraan ini, kata dia, membuktikan bahwa Honda juga memiliki teknologi baterai dan kendaraan listrik yang dapat bersaing di pasar global.
“Jadi ini kita perkenalkan karena Honda Itu kan line up nya terbatas, jadi supaya konsumen di Indonesia tahu bahwa Honda juga punya teknologi-teknologi baterai. Dengan adanya mobil e:Ny1 ini kita akan tunjukkan bahwa kami juga punya dan sudah dipakai dan layak jalan,” pungkas dia.
Baca juga: Honda telah siapkan visi kendaraan elektrifikasi di Indonesia
Baca juga: Menjajal kendarai Honda “HR-V listrik” yang berjangkauan lebih 400 km
Baca juga: Kiat pilih program Kartu Prakerja tepat hingga Honda Sensing terbaru
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link