Dari keterangan pers Honda pada Kamis, Power Pack Exchanger e: merupakan perangkat yang dapat ditukar, dan secara bersamaan dapat mengisi unit daya pada Honda Mobile Power Pack e: (MPP e:).
Melalui perangkat itu, pengguna kendaraan listrik dapat mengakses MPP-e yang terisi penuh kapan pun dibutuhkan di stasiun penukaran baterai serta memungkinkan penggunaan produk mobilitas berbasis listrik secara efisien tanpa menunggu baterai diisi ulang.
Baca juga: Honda dan LG bangun pabrik baterai EV di Ohio
Perangkat itu juga akan dikembangkan sebagai infrastruktur baterai yang dapat digunakan secara luas untuk pasar domestik Jepang, namun juga tidak menutup kemungkinan diekspor ke berbagai negara.
Honda dan Gachaco sebelumnya telah meresmikan kerja sama produksi baterai kendaraan listrik melalui perjanjian yang diteken pada akhir Agustus 2022.
Pabrik itu akan memproduksi jenis baterai pouch-type yang akan disuplai untuk pabrik perakitan kendaraan listrik Honda di kawasan Amerika Utara, seiring dengan semakin meningkatnya tren kendaraan berbasis elektrik di kawasan tersebut.
Pabrik tersebut akan mulai dibangun pada awal tahun 2023 mendatang dengan target produksi massal advanced lithium-ion battery cells pada akhir tahun 2025.
Honda juga telah menyampaikan rencana global untuk meluncurkan hingga 30 mobil berbasis listrik pada tahun 2030, dengan volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahunnya.
Baca juga: Honda rilis “teaser” untuk Accord 2023
Baca juga: HPM catat penjualan positif di September dengan 12 ribu unit
Baca juga: Kawasaki Indonesia hadirkan KLX230 (SE) & KLX230SM Series
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link