Rideapart pada Senin (17/4) mengabarkan bahwa cacat tersebut dapat menimbulkan kebocoran oli ketika suhu mesin meningkat yang menyebabkan penutup bak mesin dari motor tersebut menjadi terlepas dari lubangnya.
Honda menyatakan bahwa kebocoran yang dihasilkan dapat menyemprot “ke pipa knalpot dan/atau menempel pada ban belakang saat sepeda motor ketika sedang beroperasi sehingga meningkatkan risiko kebakaran, tabrakan, atau cedera yang serius.”
Dengan kemungkinan kejadian seperti itu, Big Red secara resmi memberi tahu Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat (NHTSA) tentang masalah tersebut pada Jumat (14/4). Mereka dikabarkan akan mengatasi masalah ini dengan penarikan kembali yang luas.
Penarikan yang dihasilkan berdampak pada 1.461 unit Rebel 300 2023 yang diproduksi antara 15 September dan 17 November 2022. Honda tidak menyebutkan rentang nomor VIN yang terlibat dalam penarikan, tetapi, pemilik dapat menghubungi layanan pelanggan Honda yang tersedia.
Honda akan mulai mengirimkan surat pemberitahuan pemilik pada 5 Juni 2023. Namun, mengingat gawatnya situasi, pemilik Honda Rebels 2023 yang termasuk dalam tanggal produksi (dinyatakan sebelumnya) dapat memilih untuk menghubungi dealer lokal mereka sebelum mengoperasikan kendaraan kembali.
Setelah diperiksa kelayakannya oleh departemen servis Honda, dealer akan mengganti penutup bak mesin kanan secara gratis.
Baca juga: Honda luncurkan New Rebel 500 80’s The Revolution di Thailand
Baca juga: Honda Rebel “facelift” sapa konsumen Indonesia
Baca juga: BMW S1000XR resmi mngaspal di Indonesia
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link