JawaPos.com – Grand Batang City atau lebih dikenal dengan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) sudah berdiri selama dua tahun. Dalam rangka HUT ke-2 perayaan hari jadi ini pun digelar secara meriah dengan memamerkan produk UMKM lokal Kabupaten Batang.
Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang Ngurah Wirawan mengatakan, selama dua tahun KITB berdiri, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah sudah sangat pesat, dan saat ini sudah masuk tahap ke pengoperasian.
“Meskipun, total nilai investasi dua tahun berjalan belum bisa memastikan keseluruhannya. Hanya nilai konstruksinya saja sudah mencapai hampir Rp 5 triliun dari 12 tenant. Tapi jika mereka melakukan pengembangan yang lainnya nanti segala macam akan berubah lagi angkanya,” ujar Ngurah Wirawan dalam keterangan tertulisnya kepada JawaPos.com.
Dikatakan Wirawan, sepanjang tahun 2023 nanti mudah-mudahan pihaknya sudah bisa mengoperasikan bangunan rumah susun ada 10 tower, jalan, dan pengelolaan air bersih menggunakan waduk yang ada. Kemudian, termasuk juga bersama Pemprov Jateng dan Pemkab Batang persiapan pelatihan calon tenaga kerja.
“Jadi tidak bisa mendadak mencari calon tenaga kerjanya karena rencana tenant yang ada awal tahun 2024 sudah mulai ada yang beroperasi,” katanya.
Karena itu, tahun mendatang kegiatan akan banyak sekali terkait proses pengembangan KITB. “Berharap, tahun 2023 akan menjadi langkah baru bagi kita untuk mempersiapkan pengoperasian kawasan di tahun 2024,” sebutnya.
Seperti pabrik footwear bisa lebih cepat. Mungkin sudah bisa beroperasi akhir 2023. Jadi sebagian besar pabrik-pabrik itu pada akhir 2023 sudah persiapan operasi. Sebagian di awal 2024 dan sisanya di akhir 2024.
“Oleh sebab itu kami menilai dengan Pemprov Jateng dan Pemkab Batang kita harus betul-betul siapkan ini. Karena Membangun fisik gampang tapi membangun manusia itu repot. Kalau tidak dipersiapkan mulai dari sekarang pasti nantinya akan kesusahan,” ungkapnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, bahwa adanya KITB ini yang akan beroperasi pada tahun 2024 kita siap bersinergi untuk mempersiapkan calon tenaga kerja yang mempunyai kemampuan sesuai kebutuhan kawasan.
“Saya ingin juga masyarakat Kabupaten Batang bisa diprioritaskan terlebih dahulu untuk bergabung ke KITB,” kata Lani.
Tidak lupa juga lanjut Lani, bisa memberdayakan UMKM Kabupaten Batang dengan memperkenalkan berbagai produk. Meliputi makanan, pakaian, dan kerajinan. Semua itu harus produk asli Kabupten Batang.
“Tadi seperti yang disampaikan Pak Dirut KITB, ada 10 tower yang sebentar lagi akan dimanfaatkan untuk para pekerja. Dan tentunya UMKM Ini akan bisa masuk untuk mencukupi kebutuhan para pekerja yang ada di tower ini,” pungkasnya.
Credit: Source link