“Kami berterima kasih atas support dari pemerintah terhadap kendaraan elektrifikasi di Indonesia,” kata Makmur pada saat peluncuran Hyundai Ultra-Fast Charging di Plaza Indonesia, Kamis.
Menurut dia, sejak 2019 lalu pemerintah sudah bergerak sangat aktif untuk membentuk ekosistem hijau di industri otomotif tanah air. Berbagai peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mendorong percepatan ekosistem ini juga menurut dia sebuah langkah yang cerdas.
Baca juga: Berkat dukungan pemerintah, inden Ioniq 5 tidak sampai 1 tahun
Berbagai terobosan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam menyuburkan ekosistem kendaraan hijau ini, dikatakan oleh Makmur, sangat menguntungkan konsumen yang hendak beralih ke kendaraan elektrik.
“Jadi kalau kita evaluasi dari tahun 2019, pemerintah Indonesia dalam mensupport EV ini kan sangat bagus. Ini merupakan terobosan-terobosan yang terus dilakukan pemerintah. Ini sangat menguntungkan buat konsumen dan masyarakat kita untuk mendapatkan zero emission,” ucap dia.
Hingga sampai saat ini, pihaknya berharap insentif dan kebijakan-kebijakan yang positif akan segera dikeluarkan untuk semakin meramaikan kendaraan listrik di jalan-jalan Indonesia.
Baca juga: Hyundai kantongi ribuan pesanan dari IIMS 2023
“Kita berharap untuk segera diimplementasikan tambahan-tambahan insentif ini. Karena ini yang ditunggu-tunggu masyarakat kita. Kita masih menunggu bagaimana mekanisme dari pemerintah untuk pelaksanaannya,” tutur dia.
Dalam pemberian insentif ini, pemerintah memiliki rencana untuk memberikan kepada 35.900 unit dan 138 unit bus listrik hingga Desember 2023. Meski demikian, detail dari rencana ini sedang dalam kajian lebih lanjut.
Selain untuk mempermudah masyarakat dalam membeli dan juga mendukung produsen kendaraan listrik, insentif yang dijanjikan sejak akhir 2022 ini juga menjadi stimulus untuk menarik investasi masuk ke Indonesia.
Baca juga: Tips mudah agar lebih aman saat berkendara
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link