JawaPos.com – Perusahaan konstruksi asal Korea Selatan (Korsel), Hyundai Engineering bakal segera melakukan pembangunan Pusat Produksi Olefin dan Aromatic milik PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).
Anak usaha dari PT. Pertamina (Persero) itu akan membangun proyek itu di Tuban, Jawa Timur. Hyundai dinyatakan sebagai salah satu bidder yang lolos dalam tender Design Build Competition (DBC) TPPI Olefin Complex Development, bersama dengan satu bidder lainnya yaitu Konsorsium Technip Italy.
Pertamina melaksanakan tender dengan Strategi Kontrak Design Build Competition (DBC), yaitu menetapkan dua penawar terbaik untuk melaksanakan pekerjaan Design, yang mencakup pemilihan Technology/Licensor, dan pekerjaan design (BED & FEED).
Selanjutnya, untuk ruang lingkup EPC nantinya akan dipilih satu pemenang yang lebih kompetitif dari sisi biaya dan harga, untuk melaksanakan konstruksi. Proses tender ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk segera mewujudkan harapan Pemerintah Indonesia dalam menekan angka impor Migas.
Proyek dengan investasi senilai Rp 50 triliun dengan sebutan TPPI Olefin Complex ini bakal memproduksi High Density Polyethylene (HDPE) sebanyak 700.000 ton per tahun, Low Density Polyethylene (LDPE) sebanyak 300.000 ton per tahun, dan Polipropilena (PP) 600.000 ton per tahun.
Mengingat pentingnya proyek ini bagi bangsa Indonesia, PT Pertamina (Persero) selaku pemilik 51 persen saham PT TPPI mendesain jalannnya proses tender DBC TPPI Olefin Complex dengan bersih dan transparan. Bahkan, seluruh proses tender ini dijalankan oleh Pertamina dengan pendampingan dari Tim Jamintel, Bareskrim Polri, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan juga berkonsultasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), sehingga Governance-nya sangat terjaga dengan baik.
“Kami sangat bersyukur proses tendernya berjalan lancar, bersih, dan transparan dan sesuai dengan harapan kita bersama. Sehingga proyek ini dapat segera terealisasi, dan Hyundai Engineering Co., Ltd. akan kembali memberikan sumbangsihnya bagi perekonomian bangsa Indonesia,” ujar VP Corporate Secretary Hyundai Engineering Co., Ltd, Eum Hong Seok, melalui keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, (28/9).
Pada kesempatan yang sama, Eum Hong Seok juga menjawab tudingan negatif dari sejumlah oknum yang tengah beredar saat ini terkait rekam jejak pengalaman Hyundai Engineering Co., Ltd. dalam mengerjakan proyek serupa dalam 20 tahun terakhir. Sebagaimana diketahui, salah satu poin syarat yang ditetapkan panitia tender adalah leader (pimpinan) konsorsium wajib memiliki pengalaman membangun EPC proyek serupa dan bertindak sebagai pimpinan konsorsium dalam 20 tahun terakhir.
Telah di verifikasi dan terkonfirmasi bahwa Hyundai Engineering Co., Ltd telah memiliki pengalaman dalam membangun proyek serupa sampai selesai dalam 20 tahun terakhir, yaitu pada proyek Petrochemical Complex di Turkmenistan.
“Hyundai Engineering Co., Ltd. telah berhasil menyelesaikan pekerjaan EPC proyek Petrochemical Complex di Turkmenistan pada tahun 2018. Pengalaman pada proyek inilah yang menjadi bukti bahwa Hyundai Engineering Co., Ltd merupakan perusahaan EPC yang kompeten, dan layak untuk terpilih menjadi bidder yang lolos dalam tender TPPI Olefin Complex,” ujarnya.
Sebagai informasi, Hyundai Engineering Co., Ltd. merupakan perusahaan Engineering, Procurement dan Construction (EPC) yang berasal dari Korea Selatan, dan merupakan organisasi EPC terbesar di Korea Selatan.
Di Indonesia, Hyundai Engineering Co., Ltd. telah mengukir pengalamannya sejak tahun 1992 melalui proyek PLTP Darajat, di Jawa Barat.
Credit: Source link