Hyundai Motor Company pada Selasa (23/2) merilis mid-size crossover utility vehicle (CUV), IONIQ 5, sebagai model pertama dari brand “IONIQ Hyundai” yang didedikasikan untuk penggunaan battery electric vehicles (BEV).
IONIQ 5 dibangun melalui arsitektur BEV khusus dari Hyundai Motor Group yang disebut Electric-Global Modular Platform (E-GMP). Konsep itu memungkinkan IONIQ memiliki proporsi unik dari wheelbase yang memanjang. Melalui platform E-GMP, IONIQ 5 menawarkan desain interior dengan material ramah lingkungan di beberapa titik tertentu, performa kuat yang dipadukan dengan pengisian daya sangat cepat serta fungsi Vehicle-to-Load (V2L).
Baca juga: Alasan Hyundai boyong IONIQ dan Kona Electric ke Indonesia
“IONIQ 5 dapat menghadirkan gaya hidup tanpa batas dan secara proaktif memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan pelanggan selama perjalanan mereka,” ujar Thomas Schemera, Executive Vice President and Global Chief Marketing Officer Hyundai Motor Company dalam siaran pers, Selasa (23/2).
“IONIQ 5 benar-benar mobil listrik pertama yang memberikan pengalaman baru dengan penggunaan ruang interior dan kecanggihan teknologi yang terdepan dan inovatif,” kata dia.
Desain
Desain progresif IONIQ 5 merepresentasikan langkah baru dari konsep desain sebelumnya yang mengeksplorasi kebebasan baru yang ditawarkan dari sebuah platform khusus BEV.
Dengan membangkitkan kembali konsep Hyundai Pony — mobil produksi pertama dari Hyundai — IONIQ 5 menyoroti perjalanan 45 tahun Hyundai untuk menjadi bagian dari gaya hidup pelanggan, sehingga menciptakan benang merah dari masa lalu, sekarang hingga masa depan.
Eksterior IONIQ 5 terinspirasi Hyundai Pony dengan panjang wheelbase hingga 3.000 mm. Jarak sumbu roda yang dipanjangkan membutuhkan pendekatan yang lebih canggih untuk menerjemahkan proporsi baru ini ke dalam bentuk kendaraan EV yang kontemporer.
Bagian depan mobil dilengkapi kap mesin bertipe clamshell pertama dari Hyundai guna meminimalkan celah panel dan menghadirkan aerodinamika yang optimal.
Bumper depan berbentuk V, menggabungkan daytime running lights (DRL) yang memberikan ciri khas lampu unik pada IONIQ 5. Nuansa berbentuk pixel pada bagian lampu juga hadir di bagian belakang kendaraan.
Pada samping, gagang pintu otomatis memperlihatkan gaya permukaan yang mulus dan meningkatkan efisiensi aerodinamis. Bentuk depan dan belakang kendaraan menyatu di pintunya, menghadirkan contoh lain dari desain ‘Parametric Dynamics’ Hyundai yang pertama kali terlihat pada all-new Tucson.
Bentuk C-pillar yang kuat terinspirasi konsep EV ’45’ Hyundai, memberikan tampilan dari IONIQ 5 yang dapat dikenali dengan mudah dari kejauhan.
Baca juga: Jajal Hyundai IONIQ electric “rute urban”, berapa konsumsi listriknya?
Baca juga: Spesifikasi lengkap Hyundai IONIQ Electric
Bagian roda dioptimalkan dengan diameter 20 inci, menjadikan ukuran velg terbesar yang pernah dipasang pada produk EV dari Hyundai. Proporsi IONIQ 5 yang lengkap dioptimalkan dengan platform E-GMP Hyundai.
“Memberikan pengalaman mobilitas baru untuk generasi berikutnya. Hal inilah yang menjadi misi dari hari pertama kami memulai proyek ini, untuk terus melihat ke depan, namun tetap mempertahankan ciri khas yang fundamental dari Hyundai,” kata SangYup Lee, Senior Vice President and Head of Global Design Center Hyundai Motor Company.
“IONIQ 5 adalah definisi baru tentang sebuah produk tanpa batas waktu, memberikan benang merah yang menghubungkan masa lalu kita dengan masa kini dan masa depan,” kata dia.
Interior
Hyundai menghadirkan tema ‘Living Space’ yang tersebar di seluruh interior, diwujudkan pada konsep Universal Island, yaitu konsol tengah yang dapat dipindahkan serta digeser mundur sejauh 140 mm. Universal Island juga dipadukan dengan lantai yang datar sebagai tempat baterai disimpan.
IONIQ 5 dilengkapi dengan jok depan yang dapat diatur secara elektronik, direbahkan ke sudut optimal untuk menawarkan perasaan “tanpa bobot” bagi penumpangnya. Hyundai mengurangi ketebalan jok depan hingga 30 persen, memberikan lebih banyak ruang bagi mereka yang duduk di baris kedua.
Beberapa komponen interior IONIQ 5 seperti kursi, headliner, door trim, lantai dan sandaran tangan menggunakan material ramah lingkungan dan berkelanjutan, seperti botol PET daur ulang, serat benang wol berbahan alami, kulit olahan ramah lingkungan, dan cat berbahan alami.
Powertrain
IONIQ 5 tersedia dalam beberapa konfigurasi power electric (PE) yang disesuaikan kebutuhan mobilitas. Pelanggan dapat memilih dari dua pilihan opsi ukuran baterai, 58 kWh atau 72,6 kWh, dan dua tata letak motor listrik, baik dengan motor belakang saja atau dengan motor penggerak bagian depan dan belakang.
Pada pilihan motor listrik terdapat opsi all-wheel drive (AWD) yang dipasangkan dengan baterai berukuran 72,6 kWh, menghasilkan output daya gabungan 225-kWh dan daya torsi hingga 605 Nm. Konfigurasi PE itu dapat melaju dari 0 km/jam hingga 100 km/jam dalam waktu 5,2 detik.
Sedangkan untuk pilihan penggerak dua roda (2WD) dan baterai 72,6 kWh, jarak tempuh maksimum IONIQ 5 dengan sekali pengisian daya akan menjadi sekitar 470~480 km, berdasarkan standar Worldwide Harmonized Light Vehicle Test Procedure (WLTP).
Pengisian ultra-fast dan V2L
Platform E-GMP dari IONIQ 5 dapat digunakan pada infrastruktur pengisian daya 400-V dan 800-V. Platform itu menawarkan kemampuan pengisian daya 800-V sebagai fungsi standar, bersama dengan pengisian daya 400-V, tanpa memerlukan komponen atau adaptor tambahan.
Baca juga: Hyundai IONIQ Electric untuk Kemenhub akan didistribusikan bertahap
Baca juga: Hyundai Motor rilis gambar pertama dari IONIQ 5
Sistem multi-charging adalah teknologi pertama yang dipatenkan di dunia yang mengoperasikan motor dan inverter untuk meningkatkan 400 V menjadi 800 V untuk kompatibilitas pengisian daya yang stabil.
Apabila menggunakan pengisi daya listrik berkekuatan 350 kW, IONIQ 5 dapat mengisi daya dari 10 persen menjadi 80 persen hanya dalam waktu 18 menit. Menurut WLTP, pengguna IONIQ 5 hanya perlu mengisi daya kendaraan selama lima menit untuk dapat menempuh jarak hingga 100 km.
IONIQ 5 memberikan fungsi V2L, memungkinkan pelanggan bebas menggunakan atau mengisi daya perangkat listrik apapun, seperti sepeda listrik, skuter listrik, atau peralatan berkemah, sehingga mobil ini dapat berfungsi sebagai pengisi daya listrik pada saat dalam perjalanan.
Fungsi V2L dapat memasok daya hingga 3,6 kW. Port V2L terletak di bawah kursi baris kedua, dan dapat diaktifkan saat kendaraan dalam keadaan menyala. Port V2L lainnya terletak di port pengisian daya di bagian luar kendaraan.
Dengan menggunakan konverter, pelanggan dapat mengisi daya peralatan listrik berdaya tinggi. Port bagian luar dapat menyediakan tenaga bahkan pada saat kendaraan dalam keadaan mati.
Konektivitas
IONIQ 5 mengintegrasikan teknologi terdepan untuk pengalaman pengguna digital yang disempurnakan. Kokpit ganda yang lebar dan dapat dikonfigurasi, dilengkapi dengan layar infotainment sentuh berukuran 12 inci dan hoodless digital gauge cluster 12 inci.
Untuk pertama kalinya di Hyundai, IONIQ 5 menampilkan Augmented Reality Head-Up Display (AR HUD), yang mengubah kaca depan menjadi layar tampilan.
IONIQ 5 juga dilengkapi Hyundai SmartSense terkini, yaitu sistem bantuan pengemudi tingkat lanjut yang dapat memastikan keselamatan dan kenyamanan tingkat tinggi saat berkendara.
IONIQ 5 adalah model Hyundai pertama yang menawarkan Highway Driving Assist 2 (HDA 2) dengan sistem bantuan mengemudi lainnya termasuk Forward Collision-Avoidance Assist (FCA), Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Intelligent Speed Limit Assist (ISLA), Driver Attention Warning (DAW), High Beam Assist (HBA), dan banyak lagi.
IONIQ 5 akan tersedia di beberapa negara mulai semester pertama tahun 2021.
Baca juga: Hyundai ungkap interior IONIQ 5
Baca juga: Penjualan Januari naik, Hyundai targetkan 4,16 juta unit 2021
Spesifikasi 1
Spesifikasi 2
Pewarta: A069
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link