Dikutip dari ArenaEV, Jumat, Ioniq 9 didampingi oleh Kia EV9, dan Hyundai tampak sedikit lebih besar. Monster ini berpotensi melampaui ruang kaki yang luas pada Kia EV9 meskipun dibangun di platform yang sama.
Ioniq 9 menggunakan platform EV khusus milik Hyundai, yang dikenal sebagai E-GMP. Arsitektur ini sudah digunakan oleh model-model sukses seperti Ioniq 5 dan Ioniq 6 dan dibagikan dengan Kia dan Genesis.
Baca juga: Penjualan Hyundai Motor dan Kia pada Maret merosot
Baca juga: Hyundai menjalin kemitraan dengan perusahaan Arab Saudi
Meskipun Hyundai tetap merahasiakan spesifikasi jarak dan pengisian baterai yang spesifik, spesifikasi tersebut kemungkinan akan mirip dengan yang ditemukan pada model Kia 9.
Produksi Ioniq 9 akan dilakukan di pabrik mobil listrik baru milik Hyundai di Georgia, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada paruh pertama tahun 2024. Penjualan di AS diharapkan akan dimulai pada pertengahan tahun 2025.
Secara krusial, pabrikan mobil ini mengharapkan SUV buatan Amerika ini memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak federal penuh sebesar 7.500 USD atau sekitar Rp120,7 juta, insentif finansial yang signifikan bagi calon pembeli.
Hyundai mencatat rekor penjualan kendaraan listrik (EV) pada kuartal pertama 2024, namun perusahaan tersebut belum selesai memperluas jajaran mobil listriknya.
Sudah dikenal karena SUV crossover populer Ioniq 5, Hyundai kini sedang mempersiapkan untuk mengungkapkan SUV listrik tiga baris pertamanya, yaitu Ioniq 9.
Baca juga: Hyundai-Exide Energy bermitra produksi sel baterai kendaraan listrik
Baca juga: Sejumlah hal yang harus diketahui saat mudik menggunakan mobil listrik
Baca juga: Hyundai pecahkan rekor penjualan di AS berkat model listriknya
Pewarta: Putri Hanifa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024
Credit: Source link