Grup tersebut mengungkapkan dalam visi bisnis jangka menengah hingga panjang yang baru diumumkan untuk Timur Tengah bahwa mereka berencana mencapai penjualan sebanyak 350.000 unit untuk Hyundai Motor Co. dan 210.000 unit untuk Kia Corp. hingga tahun 2030.
Yonhap pada Jumat (20/10) waktu setempat melaporkan bahwa untuk mencapai tujuan tersebut, grup ini bertujuan mencapai pertumbuhan penjualan tahunan sebesar 6,8 persen secara rata-rata mulai dari tahun ini hingga mencapai tujuan pangsa pasar sebesar 20 persen hingga 2030.
Baca juga: Kia ungkap mobil konsep listrik SUV dan sedan baru, meluncur pada 2024
Selama periode Januari-September tahun ini, Hyundai dan Kia berhasil menjual sekitar 163.000 unit dan 118.000 kendaraan di wilayah tersebut. Angka gabungan ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 14,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Grup ini khususnya berfokus pada Arab Saudi, pasar otomotif terbesar di Timur Tengah.
Menurut grup tersebut, Arab Saudi mencatat pertumbuhan sebesar 52 persen dalam jumlah penjualan mobil baru antara 2018 dan 2022, menunjukkan peningkatan yang stabil dibandingkan dengan penurunan pasar secara keseluruhan di negara-negara tetangga.
Hyundai Motor juga berencana untuk melipatgandakan jumlah model kendaraan listriknya di Timur Tengah, yang saat ini terdiri dari enam model, hingga tahun 2027.
Dari total penjualannya di wilayah tersebut, Hyundai berusaha meningkatkan proporsinya dari penjualan mobil listrik menjadi lebih dari 15 persen hingga 2032.
Kia juga berencana untuk memperluas penawaran kendaraan listrik di wilayah tersebut dengan meningkatkan jumlah modelnya dari empat menjadi sebelas di masa depan.
Baca juga: Penjualan Hyundai dan Kia di Eropa Januari-September naik 3,5 persen
Baca juga: Hyundai dan Kia bermitra dengan pabrikan chip otomotif Jerman
Baca juga: Hyundai dan Kia jual lebih dari 200 ribu mobil ramah lingkungan di AS
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link