Perwakilan pemerintah yang hadir dalam peresmian itu adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Tae-Sung juga hadir.
Menko Luhut mengatakan, keseriusan Hyundai Motor dalam membangun industri otomotif dan berpartisipasi dalam memulihkan Indonesia dari pandemi adalah komitmen yang patut untuk diapresiasi bersama.
“Sejak awal, Hyundai Motor dan Pemerintah Indonesia juga memiliki visi yang sama, yaitu berkeinginan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Tentunya kami mengharapkan kerja sama dan kolaborasi yang erat ini dapat terjalin selamanya,” kata Luhut.
Rencana pembangunan fasilitas oksigen ini diumumkan pada Juli dan Hyundai Motor hanya membutuhkan waktu satu bulan hingga akhirnya dapat memulai produksi oksigen untuk kebutuhan pasokan tahap pertama.
Fasilitas produksi oksigen ini memanfaatkan fasilitas pabrik mobil Hyundai yang saat ini telah tersedia. Hal ini merupakan bagian dari wujud tanggapan dari Hyundai Motor terhadap situasi saat ini di Indonesia dalam memberikan dukungan terkait ketersediaan oksigen.
Para tamu yang hadir berkesempatan menyaksikan dimulainya proses produksi pertama oksigen medis menggunakan fasilitas yang disiapkan untuk perakitan mobil. Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) mengalokasi 700.000 dolar AS untuk mempersiapkan fasilitas ini agar mampu memasok kebutuhan oksigen dan membantu pasien kritis COVID-19.
Hyundai Motor berencana memproduksi oksigen untuk kebutuhan medis ini hingga akhir tahun 2021, namun akan terus menjalankan fungsi fasilitas produksi tersebut jika ada peningkatan permintaan yang signifikan.
Selain fasilitas produksi oksigen, Hyundai Motor juga memberikan donasi lainnya berupa peralatan medis yang juga sangat dibutuhkan dalam situasi seperti ini, yaitu mencakup 24 unit ventilator, 43 unit oksigen konsentrator, dan 100 unit tabung oksigen.
Donasi senilai 200.000 dolar AS itu telah mulai disalurkan secara bertahap pada Agustus 2021. Dengan demikian, total komitmen Hyundai untuk membantu Indonesia melewati masa krisis pandemi mencapai 900.000 dolar AS yang mencakup produksi oksigen dan juga peralatan medis.
Usai menyaksikan proses produksi oksigen pertama, para perwakilan pemerintah Indonesia itu menyempatkan berkeliling kawasan pabrik. Pada 6 November 2020 lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Tae-Sung juga sempat mengunjungi pabrik HMMI.
Kunjungan tersebut merupakan kelanjutan dari kesepakatan antara pemerintah Indonesia dengan Hyundai Motor Group dalam berinvestasi sebesar sekitar 1,55 miliar dolar AS untuk membangun pabrik Hyundai di Indonesia yang memiliki kemampuan kapasitas produksi maksimal 250.000 unit kendaraan per tahun.
YoungTack Lee, Presiden Hyundai Motor Asia Pasifik, menyampaikan terima kasih atas dukungan aktif dari pemerintah Indonesia sejak awal kehadiran kami di Indonesia. Tidak sekadar memproduksi mobil, kehadiran Hyundai di Indonesia juga untuk memberikan yang terbaik bagi kepentingan masyarakat luas.
“Oleh karena itu, Hyundai Motor memutuskan untuk memberikan dukungan bagi masyarakat dengan cara memproduksi oksigen, sehingga turut mendukung pemerintah yang tengah membantu pasien kritis COVID-19,” kata YoungTack Lee.
Setelah diselesaikan dan mulai beroperasi, pabrik mobil HMMI di Cikarang rencananya secara paralel akan memproduksi kendaraan SUV, MPV, dan kendaraan listrik, serta akan mengekspor lebih dari 50 persen kendaraan hasil produksinya untuk memenuhi permintaan pasar di negara-negara ASEAN.
Baca juga: Hyundai ungkap alasan hanya hadirkan Staria diesel di Indonesia
Baca juga: Luhut apresiasi Hyundai bangun fasilitas produksi oksigen di Indonesia
Baca juga: Hyundai-LG investasikan 1,1 miliar dolar bangun pabrik sel baterai EV
Pewarta: S026
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link